Para pejabat Amerika Serikats mengatakan langkah-langkah untuk mewujudkan kesepakatan pertukaran tahanan dengan Iran dan pencairan dana Iran sebesar $6 miliar bukan berarti "memberi Iran apa pun" atau "membayar Iran sejumlah uang."
Pemerintahan Presiden Joe Biden telah membuka jalan bagi pembebasan lima warga AS yang ditahan di Iran dengan mengizinkan bank-bank internasional mentransfer $6 miliar dana Iran yang dibekukan dari Korea Selatan ke Qatar tanpa takut akan sanksi Amerika. Selain itu, sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, pemerintah AS setuju membebaskan lima warga Iran yang ditahan di Amerika Serikat.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller, pada Selasa (12/9), mengatakan kepada wartawan, "Ini adalah uang Iran yang ada di rekening di Korea Selatan. Dana ini secara hukum memang boleh digunakan untuk tujuan kemanusiaan. Jadi, Amerika Serikat tidak memberi atau tidak membayar apa pun kepada Iran."
Menteri Luar Negeri Antony Blinken menandatangani keringanan sanksi tersebut pada akhir pekan lalu, sebulan setelah para pejabat Amerika Serikat dan Iran mencapai kesepakatan secara prinsip.
Kongres tidak diberitahu tentang keputusan keringanan itu hingga Senin (11/9), menurut pemberitahuan yang diperoleh kantor berita The Associated Press.
Garis besar kesepakatan telah diumumkan sebelumnya dan keringanan itu sudah diperkirakan. Namun pemberitahuan itu menandai pertama kalinya pemerintah Amerika Serikat menyatakan akan membebaskan lima tahanan Iran sebagai bagian dari kesepakatan tersebut. Nama-nama tahanan tersebut sendiri belum diumumkan.
Keringanan itu menuai kritik terhadap Presiden Joe Biden, dari Partai Republik dan sejumlah pihak lain yang berpendapat kesepakatan itu akan meningkatkan perekonomian Iran padahal Iran semakin menimbulkan ancaman terhadap pasukan Amerika Serikat dan sekutunya di Timur Tengah.
Di platform X, yang dulu dikenal sebagai Twitter, Senator Chuck Grassley dari Iowa mengatakan, “Sungguh konyol jika Amerika diperas agar membayar $6 miliar untuk sandera yang secara tidak langsung akan membantu membiayai kebijakan luar negeri nomor 1 Iran: terorisme.”
Sementara Senator Tom Cotton dari Arkansas menuduh Biden “membayar tebusan kepada negara sponsor terorisme yang paling buruk di dunia.”
“Jika membaca Twitter tadi malam, kalian akan menemukan sejumlah pejabat yang mengatakan bahwa Amerika memberi uang kepada Iran. Padahal, kami tidak melakukan itu. Itu adalah uang Iran. Jadi, ada orang-orang yang mengklaim bahwa kita memberi uang kepada Iran. Kita tidak bisa memberikan sesuatu yang bukan milik kita," kata Miller. [ka/jm]
Forum