Tautan-tautan Akses

AS Minta Iran Gunakan Saluran Resmi untuk Bahas Pertukaran Tahanan 


Pesawat Falcon 900 milik Angkatan Udara Swiss yang diperkirakan membawa tahanan Amerika yang dibebaskan oleh Iran tampak di tarmak bandara Jenewa, 17 Januari 2016.
Pesawat Falcon 900 milik Angkatan Udara Swiss yang diperkirakan membawa tahanan Amerika yang dibebaskan oleh Iran tampak di tarmak bandara Jenewa, 17 Januari 2016.

Seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) telah meminta Iran untuk menggunakan saluran resmi guna membahas usulan pertukaran sejumlah tahanan Amerika yang dipenjara di Iran dengan sejumlah tahanan Iran yang ditahan di Amerika.

Dalam wawancara dengan jaringan Alhurra pada Senin (4/11), Utusan Khusus Amerika Untuk Iran Brian Hook mengatakan ia tidak ingin memberi pernyataan secara terbuka tentang usul pertukaran tahanan yang diajukan oleh beberapa pejabat Iran dan disampaikan kepada media tahun ini.

Dalam kasus terakhir, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi dalam konferensi pers pada 21 Oktober lalu mengatakan Iran telah memberikan kepada Amerika daftar orang Iran yang ditahan dan ingin dibebaskan, dan siap melakukan pertukaran tahanan.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif juga pernah mengangkat isu ini dalam kunjungannya ke New York, April lalu. Dalam forum “Asia Society”, Zarif mengatakan awalnya menawarkan kepada pemerintahan Trump untuk melakukan pertukaran tahanan pada Oktober 2018, tetapi tidak mendapat tanggapan dari Amerika.

“Kami tidak menggunakan media untuk melakukan urusan konsuler dan berbicara tentang tahanan,” tegas Hook. “Kami memiliki saluran yang tepat untuk urusan seperti itu, yang Iran sadari, yaitu melalui pemerintah Swiss.”

Swiss telah mewakili kepentingan Amerika di Iran sejak 1980, setelah tokoh-tokoh Iran yang memusuhi Amerika mengambil alih kekuasaan dalam Revolusi Islam Iran. Pengambilalihan Kedutaan Besar Amerika di Teheran pada 4 November 1979 oleh pendukung revolusi telah memicu pemutusan hubungan diplomatik Amerika-Iran hingga saat ini. Dalam insiden itu, sebanyak 52 diplomat Amerika disandera selama 444 hari.

Iran telah menahan setidaknya empat warga Amerika karena pelanggaran terkait keamanan, yang oleh keluarga dan pendukung mereka dianggap sebagai tuduhan palsu. Salah seorang diantaranya adalah mantan tentara Amerika Michael R. White, peneliti Universitas Princeton keturunan China Xiyue Wang, pebisnis Amerika keturunan Iran Siamak Namazi dan ayahnya yang sudah lansia, Mohammad Bagher Namazi.

Warga Amerika kelima adalah pensiunan agen Biro Penyelidik Fedeal (FBI) Robert Levinson, yang hilang di Irak 12 tahun lalu. Namun keluarganya yakin ia masih ditahan di Iran. Teheran menyangkal hal itu. [em/pp]

XS
SM
MD
LG