Amerika Serikat dan Meksiko telah mencapai suatu perjanjian perdagangan, membuat Kanada menjadi satu-satunya pihak yang berbeda dalam upaya merevisi atau mengganti Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA), sebut Presiden Amerika Donald Trump.
Perjanjian baru itu akan disebut sebagai Perjanjian Perdagangan Amerika Serikat-Meksiko, kata Trump, Senin (27/8).
“Kita akan singkirkan nama NAFTA, ini punya konotasi buruk karena Amerika Serikat sangat dirugikan oleh NAFTA selama bertahun-tahun,” ujar Trump. “Ini hari yang luar biasa bagi perdagangan, ini hari yang hebat bagi negara kita,” kata Trump di tengah-tengah keberadaan para wartawan yang diundang ke kantornya, Ruang Oval, untuk menyaksikan Trump berbicara melalui telepon dengan Presiden Enrique Pena Nieto.
Pemimpin Meksiko itu menyatakan harapan untuk “memperbarui, memodernisasi dan memutakhirkan NAFTA” setelah retorika Trump mengindikasikan ia menganggap perjanjian antara tiga negara selama 24 tahun itu sudah mati.
“Kami akan mengadakan konferensi pers resmi dalam waktu tidak terlalu lama lagi” mengenai perjanjian tersebut, kata Trump kepada Pena Nieto.
“Ini sesuatu yang sangat positif bagi Amerika Serikat dan Meksiko,” jawab Pena Nieto, seraya mengatakan ia ingin bersulang bersama Trump untuk merayakan perjanjian itu. Ia juga menyatakan kepada Trump bahwa ia benar-benar bersyukur serta sangat menghargai kemauan politik Trump mengenai semua ini. Meksiko telah setuju untuk segera membeli sebanyak mungkin produk pertanian dari Amerika Serikat, jelas Trump.
Pena Nieto akan mengakhiri masa jabatannya pada 1 Desember mendatang, dan akan menyerahkan kekuasaan kepada penggantinya yang berhaluan kiri, Andres Manuel Lopez Obrador. Ini berarti waktu semakin sempat bagi legislator Meksiko untuk meratifikasinya sebelum perubahan pemerintahan.
Gedung Putih juga diperkirakan akan menyampaikan pemberitahuan resmi kepada Kongres pada akhir pekan ini mengenai niatnya untuk menandatangani perjanjian perdagangan dalam waktu 90 hari.
“Ini kemungkinan akan ditandatangani pada akhir November,” kata Perwakilan Perdagangan Amerika Robert Lighthizer, yang juga berada di Ruang Oval bersama dengan menteri luar negeri dan menteri perdagangan Meksiko, untuk mengikuti percakapan telepon Trump-Pena Nieto.
Trump, sejak kampanye kepresidenannya pada tahun 2016, telah menyebut NAFTA sebagai perjanjian perdagangan terburuk dalam sejarah dan berulang kali mengeluarkan retorika yang membangkitkan kemarahan mengenai negara tetangga di sebelah selatannya itu. [uh]