CAPITOL HILL, WASHINGTON DC —
Sementara sekitar 800 ribu pegawai federal dirumahkan dan lainnya bekerja tetapi menerima gaji yang terlambat, Presiden Obama berkunjung ke sebuah toko sandwich di dekat Gedung Putih.
“Saat ini toko ini memberi diskon 10% bagi seluruh pegawai federal yang dirumahkan – ditambah sepotong biskuit”.
Presiden Barack Obama mengulangi seruannya kepada DPR untuk mengadakan pemungutan suara tentang pendanaan pemerintah, dengan mengatakan ia gembira untuk berunding dengan mereka – tetapi asalkan mereka tidak menodongkan pistol ke kepala rakyat Amerika.
Di luar gedung Capitol Hill, para anggota Kongres dari faksi Demokrat bertemu dengan anggota-anggota serikat pegawai federal yang memprotes DPR karena tidak melangsungkan apa yang mereka sebut sebagai “clean-vote” atas resolusi berkelanjutan untuk mendanai pemerintah. Pemimpin Black Congressional Caucus Marcia Fudge berpesan pada Ketua DPR John Boehner.
“Apa yang kamu takuti Pak Boehner? Kenapa anda tidak mau meloloskan resolusi berkelanjutan di DPR? Coba saya bertanya pada anda Pak Boehner, apakah anda sadar bahwa anda adalah seorang ketua DPR?” demikian kata Narcua Fudge.
Anggota-anggota dari faksi Republik hari Jumat mengadakan pertemuan dan pemimpin mereka dan lagi-lagi menyampaikan pesan bahwa mereka yakin UU asuransi kesehatan yang disebut Obamacare itu tidak adil bagi warga Amerika dan harus diubah. Ketua DPR John Boehner mengatakan.
“Ini bukan permainan! Warga Amerika tidak ingin kegiatan pemerintahnya dihentikan, demikian pula saya! Apa yang saya minta adalah duduk bersama dan berdiskusi untuk mencari keadilan dan membuat pemerintah kembali bekerja dan menciptakan keadilan bagi warga Amerika lewat Obamacare,” pungkas Boehner.
Kongres sedang menghadapi kemungkinan krisis lain karena Departemen Keuangan Amerika mengatakan pihaknya akan kehabisan uang dan pagu hutang federal harus dinaikkan sebelum 17 Oktober. Beberapa pakar yakin DPR kini berencana untuk menyatukan RUU pendanaan dan RUU pagu hutang yang disebut sebagai “grand bargain”, yang bisa mencakup reformasi pajak dan pemotongan anggaran.
Beberapa laporan hari Jumat mengatakan John Boehner telah memberitahu sekutu-sekutunya di Kongres bahwa ia tidak akan membiarkan Amerika mengalami gagal bayar hutang, meskipun itu berarti meminta faksi Demokrat untuk menaikkan pagu hutang. Tetapi dalam konferensi pers, John Boehner tampak menjauh dari solusi itu.
“Saya tidak yakin bahwa kita akan gagal bayar hutang, ini tidak baik untuk Amerika. Tetapi setelah 55 tahun menghabiskan lebih banyak dari yang anda hasilkan, berarti ada sesuatu yang harus diatasi,” kata Boehner.
Untuk saat ini tampaknya hanya ada sedikit persamaan pandangan di Capitol Hill, tetapi setidaknya beberapa bisnis lokal memberi semacam kelegaan kepada pegawai pemerintah federal.
“Saat ini toko ini memberi diskon 10% bagi seluruh pegawai federal yang dirumahkan – ditambah sepotong biskuit”.
Presiden Barack Obama mengulangi seruannya kepada DPR untuk mengadakan pemungutan suara tentang pendanaan pemerintah, dengan mengatakan ia gembira untuk berunding dengan mereka – tetapi asalkan mereka tidak menodongkan pistol ke kepala rakyat Amerika.
Di luar gedung Capitol Hill, para anggota Kongres dari faksi Demokrat bertemu dengan anggota-anggota serikat pegawai federal yang memprotes DPR karena tidak melangsungkan apa yang mereka sebut sebagai “clean-vote” atas resolusi berkelanjutan untuk mendanai pemerintah. Pemimpin Black Congressional Caucus Marcia Fudge berpesan pada Ketua DPR John Boehner.
“Apa yang kamu takuti Pak Boehner? Kenapa anda tidak mau meloloskan resolusi berkelanjutan di DPR? Coba saya bertanya pada anda Pak Boehner, apakah anda sadar bahwa anda adalah seorang ketua DPR?” demikian kata Narcua Fudge.
Anggota-anggota dari faksi Republik hari Jumat mengadakan pertemuan dan pemimpin mereka dan lagi-lagi menyampaikan pesan bahwa mereka yakin UU asuransi kesehatan yang disebut Obamacare itu tidak adil bagi warga Amerika dan harus diubah. Ketua DPR John Boehner mengatakan.
“Ini bukan permainan! Warga Amerika tidak ingin kegiatan pemerintahnya dihentikan, demikian pula saya! Apa yang saya minta adalah duduk bersama dan berdiskusi untuk mencari keadilan dan membuat pemerintah kembali bekerja dan menciptakan keadilan bagi warga Amerika lewat Obamacare,” pungkas Boehner.
Kongres sedang menghadapi kemungkinan krisis lain karena Departemen Keuangan Amerika mengatakan pihaknya akan kehabisan uang dan pagu hutang federal harus dinaikkan sebelum 17 Oktober. Beberapa pakar yakin DPR kini berencana untuk menyatukan RUU pendanaan dan RUU pagu hutang yang disebut sebagai “grand bargain”, yang bisa mencakup reformasi pajak dan pemotongan anggaran.
Beberapa laporan hari Jumat mengatakan John Boehner telah memberitahu sekutu-sekutunya di Kongres bahwa ia tidak akan membiarkan Amerika mengalami gagal bayar hutang, meskipun itu berarti meminta faksi Demokrat untuk menaikkan pagu hutang. Tetapi dalam konferensi pers, John Boehner tampak menjauh dari solusi itu.
“Saya tidak yakin bahwa kita akan gagal bayar hutang, ini tidak baik untuk Amerika. Tetapi setelah 55 tahun menghabiskan lebih banyak dari yang anda hasilkan, berarti ada sesuatu yang harus diatasi,” kata Boehner.
Untuk saat ini tampaknya hanya ada sedikit persamaan pandangan di Capitol Hill, tetapi setidaknya beberapa bisnis lokal memberi semacam kelegaan kepada pegawai pemerintah federal.