Amerika Serikat telah meluncurkan serangan militer anti narkotika pertamanya dalam kemitraan dengan sekutu lokal di Afghanistan dalam upaya menekan sumber dana terbesar Taliban. Langkah tersebut menyusul kritikan selama bertahun-tahun bahwa pasukan internasional tidak berbuat banyak untuk membendung perdagangan candu.
Berbicara di Kabul Senin (20/11), Jenderal John Nicholson, komandan pasukan AS dan misi militer Resolute Support NATO, memberi rincian tentang serangan anti narkotika koalisi itu semalam.
Dia mengatakan serangan tersebut menghancurkan fasilitas produksi narkotika Taliban di Helmand, provinsi penghasil utama candu di Afghanistan bagian selatan, memangkas pemasukan utama kelompok pemberontak itu, yang diperkirakan lebih dari $200 juta.
Jenderal Nicholson mengatakan serangan tersebut tidak menghantam petani Afghanistan dan dilakukan dengan hati-hati untuk membatasi jumlah kerusakan tanpa sengaja dan menghindari korban sipil. [as]
