Pemerintah Amerika hari Selasa (26/3) mengenakan sanksi-sanksi baru atas 25 orang dan entitas di Iran, Turki dan Uni Emirat Arab yang dituduhnya melakukan pencucian uang bernilai lebih dari satu milyar dollar dan euro, yang kemudian digunakan oleh Garda Revolusi Iran dan Departemen Pertahanan Iran untuk mengongkosi serangan teroris di Timur Tengah.
Menteri Keuangan Amerika Steven Mnuchin mengatakan, Amerika menarget “jaringan luas perusahaan dan perorangan di tiga negara yang memanfaatkan sistem keuangan internasional guna menghindari sanksi-sanksi Amerika, dan menggunakan dananya untuk mengongkosi aksi teror dan mengganggu stabilitas di Timur Tengah.”
Sigal Mandelker, wakil menteri keuangan urusan intelijen dan terorisme mengatakan, Bank Ansar yang mendanai kegiatan Garda Revolusi, dan bagian mata uangnya yang disebut Ansar Exchange, menggunakan berbagai lapisan entitas untuk menukar mata uang rial dengan dollar dan euro bagi para pejabat Garda Revolusi dan Kementerian Pertahanan dan bagian logistik Angkatan Bersenjata Iran.
“Jaringan yang luas ini hanyalah satu contoh terbaru dari usaha Iran untuk memanfaatkan sistem keuangan global dan mengalihkan sumber-sumber dana entitas yang terkena sanksi," kata Mandelker.
"Ini juga membuat masyarakat keuangan internasional menghadapi risiko beroperasi dalam perekonomian Iran,” tambahnya.
Pemerintah Amerika mengklaim bahwa untuk mendapat dana bagi Bank Ansar, Garda Revolusi Iran, Kementerian Pertahanan dan Ansar Exchange menggunakan sejumlah perusahaan cangkang dan agen-agennya di Turki dan Emirat Persatuan Arab.
Kata Departemen Keuangan Amerika, dalam satu setengah tahun terakhir, perusahaan Sekan General Trading, Lebra Moon Trading dan Naria General Trading di Emirat Persatuan Arab, dan Hital exchange di Iran menyediakan dana 800 juta dollar bagi Ansar Exchange. Selain itu, perusahaan Atlas Doviz di Turki bertindak sebagai rekanan mata uang asing bagi Ansar Exchange.
Kata Amerika lagi, Kementerian Pertahanan dan bagian Logistik Angkatan Bersenjata Iran mengawasi program misil Iran, termasuk misil-misil yang digunakan pejuang Houthi di Yaman yang bertempur melawan pasukan koalisi yang didukung Amerika.
Departemen keuangan Amerika juga menarget delapan orang pejabat badan-badan keuangan yang dianggap terlibat usaha mendanai Garda Revolusi Iran dan Kementerian Pertahanannya. (ii)