Tautan-tautan Akses

AS: Jadwal Gencatan Sementara Afghanistan Belum Ditentukan


Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo (tengah) didampingi Menteri Pertahanan Mark Esper bersalaman dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani (kanan) di Konferensi Keamanana Munich ke-56, di Munich, Jerman, Jumat, 14 Februari 2020.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo (tengah) didampingi Menteri Pertahanan Mark Esper bersalaman dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani (kanan) di Konferensi Keamanana Munich ke-56, di Munich, Jerman, Jumat, 14 Februari 2020.

Menteri Pertahanan AS Mark Esper, Sabtu (15/2/2020), mengatakan masih melakukan berbagai konsultasi mengenai tanggal dimulainya gencatan senjata sementara selama tujuh hari yang telah dirundingkan dengan Taliban di Afghanistan.

"Tanggalnya belum pasti karena kami masih melakukan konsultasi... jadi saya belum bisa memberikan tanggal pasti sekarang," kata Esper kepada para wartawan di Munich, Jerman, setelah menghadiri sebuah konferensi keamanan di sana.

Para pejabat Amerika Serikat (AS) pernah mengatakan apabila kekerasan berhasil dikurangi, akan membantu terwujudnya perjanjian perdamaian komprehensif dengan kelompok pemberontak itu. Dengan demikian, bisa mengakhiri perang terlama Amerika dan memulangkan sekitar 13.000 tentara dari Afghanistan.

"Kita sekarang berada di ambang periode pengurangan kekerasan. Apabila kita memutuskan untuk melangkah maju, apabila semua pihak memenuhi kewajiban selama periode itu -- maka kita akan mulai membahas langkah berikutnya, apakah akan melanjutkan perjanjian perdamaian komprehensif," kata Esper.

Sebagai bagian dari perjanjian jangka pendek, tambahnya, AS akan menangguhkan "sebagian operasi yang signifikan," meskipun kepala Pentagon menolak merincikannya.

Para pejabat AS mengatakan perjanjian itu mengikat Taliban untuk menyetop serangan besar, termasuk bom pinggir jalan dan bunuh diri, terhadap Afghanistan dan pasukan internasional pimpinan AS dimanapun di negara itu. [vm/ft]

XS
SM
MD
LG