Amerika Serikat dan Inggris mengumumkan sanksi baru terhadap Alisher Usmanov dan Roman Abramovich. Sanksi tersebut merupakan bentuk upaya untuk menarget jaringan finansial dua pengusaha terkaya Moskow yang adalah sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin.
Usmanov sudah dikenai sanksi AS dan Uni Eropa tak lama setelah invasi Rusia terhadap Ukraina tahun lalu. Abramovich, yang menghimpun kekayaan dari industri minyak dan alumunium Rusia setelah pecahnya Uni Soviet pada 1991, terpaksa menjual klub sepak bola Chelsea setelah dirinya dikenai sanksi tahun lalu.
Para pejabat AS mengatakan, sanksi baru yang dikoordinasikan dengan Pemerintah Inggris ini bertujuan untuk memperkuat hukuman yang ada dan lebih jauh mengganggu arus impor teknologi penting Rusia yang digunakan dalam perang melawan Ukraina.
Departemen Luar Negeri AS dan Departemen Keuangan AS mengumumkan sanksi pada 120 entitas dan individu, di lebih dari 20 negara dan yurisdiksi, yang terhubung dengan invasi Rusia terhadap Ukraina. Sedangkan Inggris menjatuhkan sanksi terhadap 14 individu dan entitas.
“Kami menutup akses para kaum elit Rusia dan mereka yang mencoba untuk menyembunyikan uang mereka untuk perang,” kata Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly. “Tidak ada tempat untuk sembunyi. Kami akan terus memutus hubungan mereka dengan aset yang mereka pikir berhasil disembunyikan,” tambahnya.
Usmanov dan Abramovic adalah target awal sanksi oleh negara-negara Barat yang diarahkan pada berbagai sektor penting Rusia dan orang-orang yang dekat dengan Putin. [ss/lt]
Forum