Komisi Perdagangan Federal Amerika (FTC) mengatakan dalam sebagian besar kasus penipuan itu melibatkan para telemarket yang berperang sebagai wakil-wakil perusahaan-perusahaan teknologi keamanan – termasuk Microsoft, Norton dan McAfee.
Para pejabat FTC pada jumpa pers hari Rabu mengatakan para telemarket itu secara berbohong memberitahu orang bahwa komputer mereka telah terkena virus atau malware, dan kemudian menjual jasa “perbaikan” yang sebetulnya tidak perlu dengan biaya mencapai 450 dollar.
Para pejabat FTC mengatakan operasi penipuan itu umumnya dijalankan di India tetapi menimbulkan dampak pada para konsumen di Amerika, Kanada, Australia, Irlandia, Selandia Baru dan Inggris. Ketua FTC Jon Leibowitz mengatakan pihak berwenang telah mengambil tindakan terhadap enam operasi penipuan itu.
Leibowitz menambahkan pada salah satu operasi penipuan itu, beberapa operator memasang iklan di Google yang muncul ketika pengguna komputer tersebut mencari nomor-nomor telfon dukungan teknis bagi dari perusahaan-perusahaan yang legal.
Para pejabat FTC pada jumpa pers hari Rabu mengatakan para telemarket itu secara berbohong memberitahu orang bahwa komputer mereka telah terkena virus atau malware, dan kemudian menjual jasa “perbaikan” yang sebetulnya tidak perlu dengan biaya mencapai 450 dollar.
Para pejabat FTC mengatakan operasi penipuan itu umumnya dijalankan di India tetapi menimbulkan dampak pada para konsumen di Amerika, Kanada, Australia, Irlandia, Selandia Baru dan Inggris. Ketua FTC Jon Leibowitz mengatakan pihak berwenang telah mengambil tindakan terhadap enam operasi penipuan itu.
Leibowitz menambahkan pada salah satu operasi penipuan itu, beberapa operator memasang iklan di Google yang muncul ketika pengguna komputer tersebut mencari nomor-nomor telfon dukungan teknis bagi dari perusahaan-perusahaan yang legal.