Amerika Serikat sedang menggodok rencana bantuan baru untuk Burma serta langkah lain untuk mendukung permulaan reformasi di Burma.
Pejabat Tinggi Urusan HAM Departemen Luar Negeri Amerika Michael Posner, mengatakan di Kedutaan Amerika di Rangoon, Jumat, Amerika Serikat ingin menghargai apa yang positif sedang dilaksanakan di Burma.
Tapi, ia menambahkan bahwa Amerika Serikat harus melihat kemajuan lebih jauh mengenai tahanan politik dan masalah lain sebelum Amerika dapat mencabut sanksi terhadap Burma.
Dalam perkembangan lain, Jumat, Menteri Penerangan Burma memberi komentar yang jarang dikeluarkan mengenai tahanan politik di negaranya. Kyaw Sann mengatakan kepada VOA Siaran Bahasa Burma bahwa kemungkinan ada beberapa tahanan di negara itu yang melakukan aktivitas politik. Namun, ia mengatakan semua tahanan meringkuk dalam tahanan karena mereka melanggar hukum. Ia menambahkan bahwa pihak berwenang baru-baru ini telah membebaskan 16.000 tahanan sebagai bagian dari amnesti massal.
Laporan lain mengatakan pemerintah Burma bulan lalu membebaskan kira-kira 200 tahanan politik.
Kyaw Sann juga mengatakan bahwa sebagian tahanan politik di Burma yang berada di penjara terpencil, dapat dipindahkan lebih dekat ke tempat dimana keluarga mereka berada.