Amerika Serikat dan empat negara terkuat Eropa sekutunya memperingatkan agar pihak luar tidak melakukan campur tangan di Libya.
Departemen Luar Negeri Amerika, bersama Inggris, Perancis, Jerman dan Italia, mengeluarkan pernyataan Senin (26/8) yang mengatakan tindakan oleh pihak luar memperuncing perpecahan di Libya dan merongrong demokrasi.
Libia telah menghadapi kekacauan sejak tergulingnya diktator Moammar Gadhafi pada 2011.
Banyak kelompok Islamis bersenjata memperebutkan kekuasaan dengan kekerasan, majelis-majelis yang bersaingan telah memilih perdana menteri masing-masing, dan pemerintah interim pusat sedang berjuang keras untuk menegakkan keamanan.