Amerika menuduh dua mantan rekan bisnis penasihat keamanan nasional Michael Flynn melakukan kampanye untuk melobi kepentingan Turki secara ilegal di Amerika.
Dakwaan-dakwaan terhadap Bijan Kian, warga Amerika berusia 66 tahun, dan Ekim Alptekin, seorang warga Turki berusia 41 tahun, hari Senin (17/12) dibuka di ruang pengadilan di Alexandria, Virginia. Kedua laki-laki itu didakwa melakukan konspirasi yang melanggar aturan hukum tentang lobby di Amerika. Alptekin juga didakwa berbohong pada tim penyidik federal.
Amerika menduga orang-orang itu bekerjasama dengan Flynn, yang dijadikan Trump sebagai penasehat keamanan nasional pertama tahun 2017 sebelum memecatnya dalam kurang dari satu bulan. Amerika mengatakan Kian dan Alptekin berkonspirasi untuk “secara diam-diam mempengaruhi politisi dan opini publik Amerika” terhadap ulama Muslim, Fethullah Gulen, yang dituduh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berada di balik kudeta yang gagal tahun 2016 lalu.
Beberapa bulan sebelum bekerja untuk Trump di Gedung Putih, Flynn dibayar 500 ribu dolar untuk melobi isu Turki.
Dakwaan itu menuduh tujuan kampanye yang didanai pemerintah Turki adalah untuk mengecilkan arti Gulen di mata publik Amerika, dengan tujuan mendorong pemerintah Amerika memenuhi tuntutan Erdogan agar ia diekstradisi ke Turki.
Erdogan telah sejak lama ingin agar Gulen diekstradisi untuk menghadapi dakwaan bahwa ia mengatur pemberontakan militer yang menewaskan 300 orang, dan akhirnya dimenangkan oleh pasukan Erdogan. Namun para pejabat Amerika menolak permohonan ekstradisi itu, dengan mengatakan Turki belum memberikan bukti keterlibatan Gulen.
Gulen telah berulangkali menyangkal tuduhan itu. (em)