Putaran pembicaraan dagang terkini antara AS dan China di Shanghai berakhir, Rabu (31/7) dengan kesepakatan untuk bertemu kembali September mendatang di AS.
Meskipun kedua pihak tidak segera mengomentari pembicaraan itu, kantor berita pemerintah China, Xinhua melaporkan, pembicaraan itu berlangsung terbuka, sangat efisien dan konstruktif.
Kantor berita itu melaporkan, para perunding mendiskusikan isu meningkatnya pembelian produk pertanian AS oleh China , sesuai kebutuhan domestiknya.
Para perwakilan AS dan China melangsungkan pembicaraan itu, Selasa malam (30/7) dan Rabu pagi (31/7) sebelum delegasi AS kembali ke bandara.
Tidak lama setelah delegasi AS tiba di Shangai, Selasa (30/7), Presiden AS Donald Trump memperingatkan China agar merundingkan kesepakatan sebelum pemilu presiden AS 2020. Dalam cuitannya, di Twitter ia mengatakan, kesepakatan dari perundingan yang ditunda tidak akan semenarik kesepakatan yang mungkin dicapai dalam waktu dekat.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China menanggapi cuitan Trump itu, Rabu (31/7), dengan mengatakan, kepada wartawan dalam konferensi pers di Beijing, “Tidak masuk akal bila AS mengusahakan tekanan maksimal pada saat ini.” Hua juga mengatakan, “tidak ada manfaatnya mengatakan kepada orang lain untuk minum obat kalau yang sakit sebetulnya Anda sendiri.” [ab/uh]