Pejabat tinggi militer AS mengatakan Washington mencermati upaya China untuk membangun arsenal militernya. Namun ia menolak mengomentari laporan bahwa Beijing mengambil langkah besar dua bulan lalu dengan menguji coba sebuah rudal hipersonik.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan kepada para wartawan dalam kunjungan ke Tblisi, Georgia pada Senin (18/10) bahwa China tetap merupakan "saingan utama" dan bahwa kemajuan militernya merupakan sesuatu yang memprihatinkan.
“Kami mencermati perkembangan persenjataan China dan meningkatnya kapabilitas dan sistem yang hanya akan meningkatkan ketegangan di kawasan itu," ujarnya, tanpa merincikannya.
Financial Times pada Sabtu (16/10) melaporkan bahwa China telah menguji rudal hipersonik yang berkemampuan nuklir pada Agustus, mengejutkan militer dan para pejabat intelijen AS.
Namun China pada Senin (18/10) membantah telah melancarkan uji coba rudal hipersonik, mengatakan bahwa mereka sebenarnya menguji coba pesawat antariksa yang bisa digunakan beberapa kali.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian mengatakan teknologi pesawat antariksa itu memungkinkan biaya berkurang dan menyediakan cara lebih terjangkau bagi manusia untuk menggunakan antariksa dengan aman. [vm/jm]