Jurubicara Pentagon John Kirby hari Jumat mengatakan masuknya bantuan itu melanggar kedaulatan teritorial Ukraina, dan Rusia tidak boleh menggunakan konvoi bantuan sebagai kedok untuk melintasi perbatasan tanpa izin.
Kirby juga mengatakan sekitar 10.000 tentara Rusia yang dikerahkan di perbatasan dengan Ukraina “sangat siap, sangat mampu dan sangat cepat bergerak” ditengah meningkatnya ketegangan di Ukraina.
Amerika dan para sekutunya khawatir Rusia mungkin menggunakan konvoi itu untuk menyelundupkan senjata bagi separatis pro-Rusia, atau menggunakannya untuk memulai operasi militer berskala penuh.
Sejumlah truk pertama dari konvoi Rusia itu Jumat pagi tiba di kota Luhansk di Ukraina timur mengangkut air, pangan, dan barang pasokan lain bagi para pengungsi yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka di tempat-tempat perlindungan dari bom.
Konvoi Rusia terdiri lebih dari 200 truk itu sebelumnya tertahan berhari-hari di perbatasan dengan Ukraina. Rusia hari Jumat mengatakan lelah menunggu izin dari Ukraina untuk masuk dengan kargo itu.
Sekretaris-Jendral NATO Anders Fogh Rasmussen menyebut langkah Rusia itu “invasi langsung” terhadap wilayah Ukraina, seperti yang dinyatakan Presiden Ukraina Petro Poroshenko sehari sebelumnya. Tetapi Poroshenko mengatakan ia tidak akan menyerang konvoi itu lewat udara.