Tautan-tautan Akses

AS Berusaha Bebaskan Dua Warga Kanada yang Ditahan China


Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berbicara dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland (tak tampak dalam foto) di Ottawa, 22 Agustus 2019. (Foto: AFP)
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berbicara dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland (tak tampak dalam foto) di Ottawa, 22 Agustus 2019. (Foto: AFP)

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan Amerika akan berusaha untuk membebaskan dua orang warga Kanada yang ditahan China sejak tahun lalu atas tuduhan melakukan kegiatan mata-mata, dalam kasus yang terkait tuduhan Amerika atas putri pemilik perusahaan komunikasi raksasa China, Huawei.

Pompeo mengatakan China haruslah menghormati komitmennya pada dunia, “dan kami sangat mengharapkan hal itu.”

China menahan mantan diplomat Kanada Michael Kovrig dan pengusaha Michael Spavor pada Desember tahun lalu dalam usaha menekan Kanada supaya membebaskan Meng Wenzhou, putri pendiri perusahaan Huawei dan sekaligus kepala bagian keuangan perusahaan itu.

Meng ditangkap di Kanada pada 1 Desember atas permintaan Amerika, yang ingin supaya Meng diekstradisi dan diadili di Amerika atas tuduhan penipuan.

Setelah Perdana Menteri Justin Trudeau berbicara dengan Menlu Pompeo tentang penahanan kedua warga Kanada di China itu, Kedutaan China di Ottawa mengutuk berlanjutnya tahanan rumah atas Meng Wenzhou.

“China menjalankan prinsip persamaan dengan semua negara, besar atau kecil. Hubungan China – Kanada kini mengalami kesulitan besar, dan Kanada tahu benar apa penyebabnya. “Kanada harus segera membebaskan Meng Wenzhou supaya ia bisa kembali dengan selamat ke China, dan hubungan kedua negara kita bisa kembali normal,” kata pernyataan Kedutaan China itu.

Sejak penahanan Meng, China telah menghentikan impor produk pertanian Kanada termasuk daging dan biji canola. China juga telah menjatuhkan hukuman mati atas seorang warga Kanada yang dituduh menyelundupkan narkoba. [ii/pp]

XS
SM
MD
LG