Tim perunding Amerika melakukan kontak dengan pejabat-pejabat Israel dan Palestina hari Minggu guna menyelamatkan perundingan perdamaian Timur Tengah, dengan berupaya menemukan rumusan guna menyatukan kedua pihak dan memperpanjang perundingan yang tenggatnya akan jatuh pada akhir April mendatang.
Pejabat-pejabat dari semua pihak mengatakan diplomasi telah dilakukan secara intensif dalam 24 jam terakhir ini, dan seorang pejabat Israel yang berbicara dengan tidak menyebut nama karena tidak berwenang memberi penjelasan pada media mengatakan, pembicaraan dengan pihak Palestina lewat tim perunding Amerika dilakukan sepanjang hari.
Jika kedua pihak tidak menyepakati syarat-syarat pembebasan tahanan Israel yang dijanjikan, maka perundingan diperkirakan beresiko macet dalam beberapa pekan mendatang. Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry yang kini berada di Paris, diperkirakan akan kembali ke kawasan ini untuk menemukan jalan keluar dari kebuntuan tersebut.
Menurut beberapa peserta rapat Partai Likud Israel kepada kantor berita Associated Press, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu – dalam rapat itu mengatakan – isu pembebasan tahanan bisa menyelesaikan atau menghancurkan perundingan dalam beberapa hari mendatang. “Dalam hal ini tidak akan tercapai kesepakatan tanpa imbalan sesuatu” – ujar Benjamin Netanyahu dalam rapat tertutup itu.
Berkat desakan kuat Amerika, Israel dan Palestina bulan Juli 2013 lalu setuju untuk melangsungkan perundingan damai selama sembilan bulan dan menetapkan tenggat tercapainya kesepakatan final pada akhir April ini. Ketika target itu terlihat tidak realistis, Kerry menurunkan targetnya dan mengatakan sedang mengupayakan tercapainya “kerangka kerja” pendahuluan pada bulan April dan melanjutkan perundingan hingga akhir tahun ini guna merumuskan rincian perjanjian akhir.
Pejabat-pejabat dari semua pihak mengatakan diplomasi telah dilakukan secara intensif dalam 24 jam terakhir ini, dan seorang pejabat Israel yang berbicara dengan tidak menyebut nama karena tidak berwenang memberi penjelasan pada media mengatakan, pembicaraan dengan pihak Palestina lewat tim perunding Amerika dilakukan sepanjang hari.
Jika kedua pihak tidak menyepakati syarat-syarat pembebasan tahanan Israel yang dijanjikan, maka perundingan diperkirakan beresiko macet dalam beberapa pekan mendatang. Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry yang kini berada di Paris, diperkirakan akan kembali ke kawasan ini untuk menemukan jalan keluar dari kebuntuan tersebut.
Menurut beberapa peserta rapat Partai Likud Israel kepada kantor berita Associated Press, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu – dalam rapat itu mengatakan – isu pembebasan tahanan bisa menyelesaikan atau menghancurkan perundingan dalam beberapa hari mendatang. “Dalam hal ini tidak akan tercapai kesepakatan tanpa imbalan sesuatu” – ujar Benjamin Netanyahu dalam rapat tertutup itu.
Berkat desakan kuat Amerika, Israel dan Palestina bulan Juli 2013 lalu setuju untuk melangsungkan perundingan damai selama sembilan bulan dan menetapkan tenggat tercapainya kesepakatan final pada akhir April ini. Ketika target itu terlihat tidak realistis, Kerry menurunkan targetnya dan mengatakan sedang mengupayakan tercapainya “kerangka kerja” pendahuluan pada bulan April dan melanjutkan perundingan hingga akhir tahun ini guna merumuskan rincian perjanjian akhir.
