Militer Amerika belum mulai melatih pasukan Turki untuk patroli bersama di dekat kota Manbij, Suriah, yang bergejolak, meskipun Menteri Pertahanan Amerika Jim Mattis mengatakan kepada wartawan pekan lalu, ia berharap latihan dimulai Minggu malam.
Para pejabat pertahanan Amerika yang mengetahui pelatihan itu mengatakan kepada VOA hari Senin, lokasi pelatihan di Turki selatan masih dibersihkan.
Peralatan dan petugas pelatihan sudah berada di Turki, ujar Menteri Pertahanan Jim Mattis kepada wartawan yang pergi bersamanya Kamis malam. Ia mengatakan ia berharap pelatihan dimulai "dalam 72 jam." "Bisa lebih cepat," imbuhnya.
Pelatihan itu dibutuhkan sebelum pasukan Amerika dan Turki yang beroperasi di dekat Manbij bisa berpatroli bersama.
Saat ini, kedua pasukan melakukan patroli "terkoordinasi tetapi independen", menurut Pentagon.
Belum jelas kapan pasukan Amerika dan Turki akan mulai melakukan patroli bersama di Suriah setelah pelatihan pasukan Turki selesai.
Kota Manbij adalah tempat para pejuang milisi Kurdi. Amerika mendukung pejuang Kurdi di sana, sementara Turki menganggap mereka teroris anti-Turki.
Pentagon mengatakan tujuan patroli adalah mendukung "keamanan jangka panjang di Manbij" dan menjunjung tinggi komitmennya bagi Turki-sekutu NATO. [ka]