Tautan-tautan Akses

AS Batalkan Keputusan untuk Pulangkan Kapal Induk dari Timur Tengah


Menteri Pertahanan AS Christopher Miller berbicara selama pertemuan dengan Menteri Pertahanan Lithuania Raimundas Karobli di Pentagon di dekat Arlington, Virginia, AS, 13 November 2020. (Foto: REUTERS/Tom Brenner)
Menteri Pertahanan AS Christopher Miller berbicara selama pertemuan dengan Menteri Pertahanan Lithuania Raimundas Karobli di Pentagon di dekat Arlington, Virginia, AS, 13 November 2020. (Foto: REUTERS/Tom Brenner)

Amerika Serikat membatalkan keputusan untuk mengirim pulang sebuah kapal induk yang beroperasi di Timur Tengah, seraya menyebut alasan ketegangan dengan Iran.

Penjabat Menteri Pertahanan Christopher Miller mengemukakan dalam suatu pernyataan Minggu (3/1) malam, langkah itu diambil sebagai tanggapan atas “ancaman baru-baru ini yang dikeluarkan para pemimpin Iran terhadap Presiden Trump dan para pejabat pemerintah AS lainnya.”

“USS Nimitz akan tetap ditempatkan di daerah operasi Komando Sentral AS. Tidak seorang pun dapat meragukan tekad Amerika Serikat,” kata Miller.

Pimpinan Pentagon itu pekan lalu menyatakan Nimitz akan ditarik pulang dan mengakhiri pengerahannya selama 10 bulan.

Peringatan satu tahun pembunuhan panglima senior Iran, Jenderal Qassem Soleimani, oleh AS pada hari Minggu (3/1), telah menimbulkan kekhawatiran pembalasan oleh Iran dan mendorong militer AS untuk menerbangkan pesawat-pesawat B-52 di kawasan itu dan mengirim sebuah kapal selam nuklir ke Teluk Persia. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG