Tautan-tautan Akses

AS, Barat Kecam Taliban Terkait Laporan Pembunuhan Mantan Pasukan Keamanan


Seorang anggota Taliban dengan bunga mawar di senapan mesinnya mengamankan sebuah area di Kabul, Afghanistan, 4 Desember 2021. (Foto: AP)
Seorang anggota Taliban dengan bunga mawar di senapan mesinnya mengamankan sebuah area di Kabul, Afghanistan, 4 Desember 2021. (Foto: AP)

AS pada Sabtu (4/12) memimpin sebuah kelompok negara-negara Barat dan sekutu-sekutu dalam mengecam Taliban terkait "summary killings" atau pembunuhan tanpa proses hukum atas para mantan anggota pasukan keamanan Afghanistan, seperti yang dilaporkan oleh kelompok-kelompok HAM, dan menuntut penyelidikan segera.

"Kami sangat prihatin dengan berbagai laporan mengenai pembunuhan dan penghilangan paksa para mantan anggota pasukan Afghanistan, seperti yang didokumentasikan oleh Human Rights Watch dan lainnya," menurut pernyataan oleh AS, Uni Eropa, Australia, Inggris, Jepang dan lainnya, yang dirilis oleh Departemen Luar Negeri. "Kami tegaskan bahwa aksi-aksi itu merupakan pelanggaran HAM serius dan bertolak belakang dengan amnesti yang diumumkan Taliban," kata kelompok negara-negara itu, sembari menyerukan penguasa baru Afghanistan itu untuk menjamin agar amnesti diberlakukan dan "ditegakkan di seluruh negara itu dan di berbagai bidang." Pekan ini, Human Rights Watch merilis laporan yang mengatakan pihaknya mendokumentasikan pembunuhan eksekusi atau penghilangan paksa 47 mantan anggota Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan, personil militer lain, polisi dan agen-agen intelijen "yang telah menyerah atau ditangkap oleh pasukan Taliban" sejak pertengahan Agustus hingga Oktober. Taliban berkuasa di Afghanistan pada pertengahan Agustus setelah pemerintah yang didukung AS di Kabul dan militer negara itu kolaps. [vm/ah]

XS
SM
MD
LG