Amerika mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan Jerman untuk menyudahi keprihatinan soal apakah seorang staf intelijennya merupakan agen ganda bagi Washington, tetapi tidak bersedia menyatakan apakah tuduhan itu benar.
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan hubungan dengan Berlin luas dan penting, tetapi ia tidak dapat bicara tentang soal inteljen itu.
Ketika berkunjung ke Beijing, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan tuduhan mata-mata itu “serius” dan jika benar akan melanggar kepercayaan antara Jerman dan Amerika.
Pernyataan itu menandai pernyataan pertama kepada publik terkait penangkapan seorang laki-laki berusia 31 tahun pekan lalu karena diduga menjadi agen ganda. Ketika diinterogasi, pihak berwenang mengatakan laki-laki itu mengatakan ia telah bekerja bagi Amerika selama dua tahun.
Pihak berwenang Jerman menggambarkan tersangka itu sebagai staf tingkat rendah di badan inteljen asing di Berlin. Ia ditangkap setelah sebelumnya dituduh sebagai penulis sebuah email yang menawarkan untuk menjual dokumen-dokumen rahasia kepada Rusia.
Laki-laki itu diyakini telah mengkopi lebih dari 200 dokumen inteljen Jerman dan menjualnya ke Amerika seharga 34 ribu dolar.
Kasus itu beresiko meningkatkan ketegangan antara kedua sekutu, setelah terungkapnya tindakan mata-mata yang luas terhadap Jerman tahun lalu, yang dilakukan oleh Badan Keamanan Nasional Amerika NSA – termasuk penyadapan telefon seluler Kanselir Angela Merkel.
Pengintaian merupakan isu sensitif di Jerman di mana ada kenangan buruk tindakan mata-mata yang dilakukan oleh polisi rahasia Nazi “Gestapo” dan komunis Jerman Timur “Stasi”.