Tautan-tautan Akses

AS akan Kehabisan Vaksin Demam Kuning Pertengahan Tahun 2017


ARSIP - Foto arsip yang diambil pada tanggal 18 Januari 2016, menunjukkan seorang peneliti yang mengangkat wadah berisi nyamuk betina Aedes aegypti di Biomedical Sciences Institute at Sao Paulo University di Brazil (foto: AP Photo/Andre Penner, Arsip)
ARSIP - Foto arsip yang diambil pada tanggal 18 Januari 2016, menunjukkan seorang peneliti yang mengangkat wadah berisi nyamuk betina Aedes aegypti di Biomedical Sciences Institute at Sao Paulo University di Brazil (foto: AP Photo/Andre Penner, Arsip)

Akibat kelangkaan vaksin demam kuning di AS, para pelancong yang membutuhkan vaksin kemungkinan harus menunggu.

Para pejabat kesehatan AS menyatakan AS akan kehabisan vaksin demam kuning secepat bulan depan, dan para pelancong yang membutuhkan vaksin kemungkinan harus menunggu.

Para pejabat menyatakan masalah yang dihadapi industri vaksin menyebabkan kelangkaan satu-satunya versi vaksin yang dilisensikan di Amerika Serikat.

Vaksin ini direkomendasikan oleh para pelancong yang ingin berkunjung ke kawasan-kawasan tertentu di Amerika Selatan dan Afrika, dengan lebih selusin negara yang mewajibkan bukti vaksinasi agar dapat memasuki negara-negara itu.

Penyakit tersebut telah diberantas di Amerika Serikat lebih dari 100 tahun yang lalu, dan vaksin ini bukan bagian vaksinasi rutin.

Para pejabat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan mereka akan mengimpor vaksin lain yang digunakan di negara-negara itu untuk menanggulangi kelangkaan vaksin ini. Namun mereka menyatakan hanya 250 dari 4.000 klinik di AS yang menyelenggarakan vaksinasi ini yang akan mendapatkannya.

Para pejabat kesehatan mendesark para pelancong untuk merencanakannya jauh di depan, dengan mengatakan kemungkinan butuh waktu lebih lama untuk mendapatkan vaksin tersebut dan kemungkinan orang harus bepergian lebih jauh untuk mendapatkan vaksin tersebut.

Demam kuning dapat menyebabkan perubahan warna kulit menjadi kekuningan, nyeri di perut, muntah-muntah, pendarahan dalam dan kegagalan organ. Sebagian besar orang akan pulih setelah gejala demam dan menggigil yang lumayan parah, namun, 15 persen orang yang terinfeksi, penyakitnya akan lebih bertambah parah.

Virus disebarkan oleh nyamuk yang sama yang menyebarkan virus Zika dan penyakit tropis lainnya. Para pejabat menyatakan ada kelangkaan vaksin di tingkat global. [ww]

XS
SM
MD
LG