Pasukan Thailand meneruskan konfrontasi tegang dengan demonstran anti-pemerintah hari Sabtu, sementara jumlah yang meninggal akibat bentrokan belakangan ini di Bangkok meningkat hingga 16 orang dan lebih dari 100 luka-luka.
Para saksi mengatakan ledakan-ledakan dan tembakan senjata api di sana-sini terus kedengaran Jumat malam dan Sabtu pagi, sementara pasukan keamanan berusaha mengepung perkemahan luas massa yang disebut “Kaos Merah” yang membangkang di tengah ibukota Bangkok.
Pasukan menggunakan peluru tajam dan peluru karet dan menembakkan gas air mata terhadap demonstran yang membalas dengan membakar ban-ban dan melemparkan bahan peledak terhadap tentara. Paling sedikit 141 orang telah luka-luka sejak bentrokan pecah hari Kamis. Seorang wartawan Kanada dan dua orang wartawan Thailand terdapat di antara yang cedera.
Sekjen PBB Ban Ki-moon bersama negara-negara kuat dunia hari Jumat menyerukan penghentian kekerasan. Pimpinan PBB itu mengatakan ia dengan kuat mendorong kedua belah pihak untuk kembali berdialog untuk meredakan keadaan.
Sunai Pasuk, perwakilan organisasi ‘Human Right Watch’ di Thailand, mengkhawatirkan strategi militer Thailand akan memperburuk situasi.