Rakyat Nigeria pergi ke tempat-tempat pemungutan suara dalam pemilihan umum anggota parlemen hari Sabtu dibawah penjagaan keamanan ketat setelah terjadinya ledakan di sebuah kantor pemilihan.
Ledakan di sebuah kantor pemilihan Nigeria dan serangan terhadap sebuah gedung tempat menyimpan bahan-bahan pemilihan menyebabkan paling sedikit 12 orang tewas menjelang pemilihan hari Sabtu.
Serangan terpisah di luar ibukota, Abuja, dan di negara bagian Borno, Nigeria timur laut, terjadi Jumat malam, hanya beberapa jam menjelang pemilihan parlemen yang sudah ditunda dua kali.
Pihak kepolisian mengatakan delapan orang tewas dalam ledakan di kantor pemilihan di Suleja, di luar ibukota. Mereka mengatakan mereka mencurigai ledakan itu adalah ledakan bom, dan bahwa ledakan itu juga mencederai banyak orang.
Di negara bagian Borno, polisi mengatakan orang-orang bersenjata menembak mati empat orang ketika mereka bersiap-siap hendak mendistribusikan bahan-bahan pemilihan. Polisi mengatakan salah seorang yang tewas adalah seorang pejabat dari Partai Demokrasi Rakyat yang berkuasa.
Nigeria sedang meningkatkan langkah-langkah keamanan menjelang pemungutan suara hari Sabtu dengan Kementerian Dalam Negeri hari Jumat menutup perbatasan-perbatasan darat negara itu sementara pihak kepolisian mengirimkan tambahan petugas patroli jalan dan dan mulai membatasi lalu-lintas kendaraan. Militer juga mengawasi tempat-tempat pemungutan suara.