BANGKOK —
Kapal-kapal penjaga pantai dan angkatan laut berbagai negara, termasuk Amerika, memperluas pencarian jejak Malaysia Airlines penerbangan 370 ke kawasan Asia Selatan.
Boeing 777 tersebut sedang dalam perjalanan menuju Beijing dari Kuala Lumpur. Tetapi pencarian pesawat, yang membawa 239 orang, itu kini mencakup daerah yang jauh dari jalur penerbangan yang dijadwalkan.
Menteri transportasi Malaysia, Hishammuddin Hussein, mengatakan 13 negara kini sedang mencari jet tersebut.
“Bersama mitra internasional, kami kini semakin mengarah ke timur, memasuki Laut Cina Selatan dan semakin ke Samudera Hindia,” kata Hishammuddin.
Penjaga pantai India sedang mencari di sepanjang pantai kepulauan Andaman dan Nicobar untuk melihat apakah ada pecahan pesawat terdampar di sana. Selain Samudera Hindia, kapal-kapal dan pesawat India juga menelusuri bagian Teluk Benggala.
Mengapa begitu jauh dari posisi terakhir jet besar tersebut? Ada laporan, pesawat itu terus mengirim data rutin tentang mesin dan kinerjanya ke satelit lama setelah kontak radar terakhir dengan pengatur lalu lintas udara. Itu menunjukkan kemungkinan pesawat masih di udara atau mendarat di suatu tempat.
Pejabat-pejabat Malaysia menekankan mereka tidak bisa memastikan informasi itu sehingga terus melakukan pencarian sampai ke Laut Cina Selatan.
Kantor berita Reuters mengutip sumber yang mengatakan bukti radar militer menunjukkan pesawat itu sengaja diterbangkan melintasi Semenanjung Malaya menuju rangkaian pulau Andaman.
Pihak berwenang Vietnam sedang mempelajari informasi dari seorang pekerja pengeboran minyak lepas pantai asal Selandia Baru, yang diidentifikasi sebagai Michael McKay.
Direktur Departemen Luar Negeri Nguyen Ngoc Hung kepada wartawan di Vung Tau mengatakan, ia menganggap serius informasi dari saksi mata McKay, bahwa ia melihat pesawat jet terbakar di atas Laut Cina Selatan berjarak sekitar 50 sampai 70 kilometer dari posisinya.
Nguyen mengatakan ia meneruskan informasi itu kepada pihak yang lebih tinggi dan informasi itu akan dipelajari dan digunakan dalam pencarian penerbangan 370.
McKay menolak berbicara dengan wartawan tetapi dalam e-mail yang dikirim kepada atasannya hari Rabu, ia menjelaskan, ia mengamati dari lantai pengeboran Songa Mercur apa yang ia yakini adalah pesawat terbakar di angkasa selama sekitar 10 sampai 15 detik. Itu, katanya, sekitar waktu pesawat Malaysia Airlines tersebut menghilang.
Boeing 777 tersebut sedang dalam perjalanan menuju Beijing dari Kuala Lumpur. Tetapi pencarian pesawat, yang membawa 239 orang, itu kini mencakup daerah yang jauh dari jalur penerbangan yang dijadwalkan.
Menteri transportasi Malaysia, Hishammuddin Hussein, mengatakan 13 negara kini sedang mencari jet tersebut.
“Bersama mitra internasional, kami kini semakin mengarah ke timur, memasuki Laut Cina Selatan dan semakin ke Samudera Hindia,” kata Hishammuddin.
Penjaga pantai India sedang mencari di sepanjang pantai kepulauan Andaman dan Nicobar untuk melihat apakah ada pecahan pesawat terdampar di sana. Selain Samudera Hindia, kapal-kapal dan pesawat India juga menelusuri bagian Teluk Benggala.
Mengapa begitu jauh dari posisi terakhir jet besar tersebut? Ada laporan, pesawat itu terus mengirim data rutin tentang mesin dan kinerjanya ke satelit lama setelah kontak radar terakhir dengan pengatur lalu lintas udara. Itu menunjukkan kemungkinan pesawat masih di udara atau mendarat di suatu tempat.
Pejabat-pejabat Malaysia menekankan mereka tidak bisa memastikan informasi itu sehingga terus melakukan pencarian sampai ke Laut Cina Selatan.
Kantor berita Reuters mengutip sumber yang mengatakan bukti radar militer menunjukkan pesawat itu sengaja diterbangkan melintasi Semenanjung Malaya menuju rangkaian pulau Andaman.
Pihak berwenang Vietnam sedang mempelajari informasi dari seorang pekerja pengeboran minyak lepas pantai asal Selandia Baru, yang diidentifikasi sebagai Michael McKay.
Direktur Departemen Luar Negeri Nguyen Ngoc Hung kepada wartawan di Vung Tau mengatakan, ia menganggap serius informasi dari saksi mata McKay, bahwa ia melihat pesawat jet terbakar di atas Laut Cina Selatan berjarak sekitar 50 sampai 70 kilometer dari posisinya.
Nguyen mengatakan ia meneruskan informasi itu kepada pihak yang lebih tinggi dan informasi itu akan dipelajari dan digunakan dalam pencarian penerbangan 370.
McKay menolak berbicara dengan wartawan tetapi dalam e-mail yang dikirim kepada atasannya hari Rabu, ia menjelaskan, ia mengamati dari lantai pengeboran Songa Mercur apa yang ia yakini adalah pesawat terbakar di angkasa selama sekitar 10 sampai 15 detik. Itu, katanya, sekitar waktu pesawat Malaysia Airlines tersebut menghilang.