Jaksa Agung Arab Saudi mengukuhkan bahwa pemerintah telah menahan 208 orang dalam penyelidikan luas mengenai kasus korupsi dan memperkirakan lebih dari 100 miliar dolar telah digelapkan selama beberapa tahun.
Dalam pernyataan hari Kamis (10/11), Saud al-Mojeb mengatakan tujuh orang yang ditahan telah dibebaskan tanpa dikenai tuduhan, tetapi 201 lainnya masih ditahan. Sekitar 1.700 rekening bank juga dibekukan pemerintah.
Menteri Luar Negeri Amerika Rex Tillerson mengatakan ia berbicara dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir hari Selasa. Ia mengemukakan bahwa sepengetahuannya, pemerintah Arab menganggap penahanan tersebut bukanlah penangkapan, melainkan menyerahkan orang-orang dengan apa yang diduga bukti pelanggaran.
Tillerson menambahkan sebelum mengetahui dengan jelas mengenai apa yang dihadapi orang-orang tersebut, penahanan tersebut menimbulkan sejumlah kekhawatiran.
Para pengecam pemerintah Saudi menyatakan penyelidikan itu ditujukan untuk membersihkan sejumlah pejabat teras pemerintah Saudi dan menyingkirkan rival-rivalnya, sementara putra mahkota Pangeran Mohammad bin Salman yang berusia 32 tahun memimpin komisi anti-korupsi yang baru dibentuk. [uh/lt]