Tautan-tautan Akses

Arab Saudi akan Alokasikan $ 2 Miliar untuk Program Antariksa pada 2030


Bendera Arab Saudi. (Foto: VOA)
Bendera Arab Saudi. (Foto: VOA)

Arab Saudi berencana mengalokasikan 8 miliar rilyal atau setara Rp 30,77 triliun- untuk program antariksanya pada 2030. Rencana bagian dari diversifikasi ekonomi kerajaan yang bertujuan untuk menarik investasi asing dan menciptakan ribuan pekerjaan bagi anak muda Saudi.​

Reuters melaporkan, Kamis (29/10), Komisi Luar Angkasa Saudi (Saudi Space Commission/SSC), yang dibentuk oleh dekrit kerajaan pada akhir 2018 untuk melakukan penelitian terkait ruang angkasa dan kegiatan industri, telah menyelesaikan sebuah rencana untuk pemerintah. Badan itu akan merilis rencana program antariksa akhir tahun dan akan mendapat anggaran awal 2 miliar riyal.

“Di masa sekarang, ruang angkasa menjadi sektor fundamental ekonomi global, menyentuh setiap aspek kehidupan kita di Bumi. Bisnis luar angkasa dan ekonomi luar angkasa diharapkan tumbuh menjadi triliunan riyal seiring dengan kemajuan kita,” kata Pangeran Sultan, putra raja Saudi Raja Salman, kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

"Kami percaya ada banyak peluang yang ada di sektor luar angkasa dan kami, di Arab Saudi, bermaksud memanfaatkan peluang ini di semua tingkatan," tambah bangsawan berusia 64 tahun itu, yang pernah terbang dengan pesawat ulang-alik Discovery pada 1985. Dia adalah astronaut pertama dari negara Arab atau muslim yang berada di luar angkasa.

Arab Saudi adalah pendiri dan pemodal utama Organisasi Komunikasi Satelit Arab (Arab Satellite Communications Organization/Arabsat), diluncurkan pada tahun 1976. Arab Saudi mengenggam kepemilikan saham sebesar 37 persen di organisasi tersebut.

Pangeran Sultan, yang memimpin Komisi Pariwisata dan Warisan Saudi selama 18 tahun, mengatakan kerajaan bercita-cita menjadi pemain global dalam industri antariksa sambil memajukan prospek generasi Saudi.

SSC berencana untuk menandatangani perjanjian dengan badan-badan internasional di Amerika Serikat, Rusia, China, India dan UEA untuk meningkatkan kerja sama, kata Pangeran Sultan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. [ah/ft]

XS
SM
MD
LG