Tampaknya aplikasi telepon selular tersedia untuk apa saja – dari transaksi keuangan hingga permainan elektronik dengan berbagai-pemain. Kini, orang dapat menggunakan telepon selular untuk tes psikologi.
Para ilmuwan di Norwegia telah mengembangkan sebuah aplikasi yang mirip dengan program psikologi yang digunakan di laboratorium untuk mengukur fungsi otak.
Kita mendengarkan dua suku kata yang berbeda di setiap telinga pada saat bersamaan, dan menyebut suku kata mana yang paling jelas terdengar. Menurut anggota tim peneliti, Josef Bless, "tes itu menentukan sisi otak manakah yang paling aktif dalam memproses bahasa."
Lebih dari 1.000 orang telah mengunggah aplikasi gratis itu, dan separuh dari mereka telah mengirim hasil tesnya kepada para peneliti. "Hasil dari aplikasi itu dapat diandalkan seperti tes-tes yang dilakukan di laboratorium," kata Bless. Ia memperkirakan akan melihat semakin banyak tim peneliti psikolog yang menggunakan aplikasi telepon seluler itu untuk mengumpulkan data.
Para peneliti juga telah mengembangkan versi perangkat lunak bagi orang-orang yang menderita halusinasi pendengaran. Para ilmuwan mengatakan aplikasi itu membantu pasien-pasien belajar mengabaikan suara-suara di dalam kepala mereka.
Laporan tentang aplikasi tes otak itu diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Psychology.
Para ilmuwan di Norwegia telah mengembangkan sebuah aplikasi yang mirip dengan program psikologi yang digunakan di laboratorium untuk mengukur fungsi otak.
Kita mendengarkan dua suku kata yang berbeda di setiap telinga pada saat bersamaan, dan menyebut suku kata mana yang paling jelas terdengar. Menurut anggota tim peneliti, Josef Bless, "tes itu menentukan sisi otak manakah yang paling aktif dalam memproses bahasa."
Lebih dari 1.000 orang telah mengunggah aplikasi gratis itu, dan separuh dari mereka telah mengirim hasil tesnya kepada para peneliti. "Hasil dari aplikasi itu dapat diandalkan seperti tes-tes yang dilakukan di laboratorium," kata Bless. Ia memperkirakan akan melihat semakin banyak tim peneliti psikolog yang menggunakan aplikasi telepon seluler itu untuk mengumpulkan data.
Para peneliti juga telah mengembangkan versi perangkat lunak bagi orang-orang yang menderita halusinasi pendengaran. Para ilmuwan mengatakan aplikasi itu membantu pasien-pasien belajar mengabaikan suara-suara di dalam kepala mereka.
Laporan tentang aplikasi tes otak itu diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Psychology.