Kobaran api terlihat masih menyala pada Selasa (11/3) setelah dua kapal bertabrakan di lepas pantai timur laut Inggris sehari sebelumnya. Insiden ini memicu kekhawatiran bahwa bahan bakar jet yang diangkut salah satu kapal, serta bahan kimia beracun di kapal lain, bisa memicu bencana lingkungan.
Menurut penjaga pantai, awak kedua kapal meninggalkan kapal masing-masing setelah tabrakan, dan 36 orang berhasil dievakuasi ke darat. Upaya pencarian seorang awak kapal berbendera Portugal, Solong, yang masih hilang dihentikan pada Senin (10/3).
Kapal tanker Stena Immaculate, yang mengangkut bahan bakar jet untuk militer Amerika Serikat, sedang berlabuh ketika ditabrak oleh kapal Solong yang berukuran lebih kecil. Tabrakan ini menyebabkan tumpahan bahan bakar ke laut.
Pemerintah Inggris menyatakan bahwa peralatan untuk meminimalkan pencemaran di laut, seperti penyemprot dispersan minyak dan penahan tumpahan (containment booms), telah disiagakan. Berbagai lembaga pemerintah juga bersiap untuk mengambil tindakan guna melindungi lingkungan dan satwa liar di Laut Utara.
Dampak potensial terhadap lingkungan masih dikaji, di bawah koordinasi Badan Maritim dan Penjaga Pantai (Maritime and Coastguard Agency) dan organisasi lingkungan di wilayah Inggris timur. Pengamatan dari udara juga terus dilakukan, menurut keterangan pemerintah.
Bahaya Lingkungan?
Dua sumber keamanan maritim menyebut tidak ada indikasi keterlibatan aktivitas atau pelaku kejahat dalam insiden tersebut.
Stena Immaculate membawa 220.000 barel bahan bakar jet dalam 16 tangki kargo terpisah, tetapi belum diketahui seberapa banyak yang tumpah setelah sedikitnya satu tangki mengalami kerusakan, menurut Crowley, perusahaan logistik Amerika Serikat yang mengoperasikan kapal tersebut, pada Senin.
Sementara itu, kapal Solong mengangkut 15 kontainer berisi natrium sianida, bahan kimia beracun yang umumnya dipakai dalam penambangan emas, serta jumlah alkohol yang belum diketahui, menurut laporan kecelakaan Lloyd’s List Intelligence, penyedia data maritim.
Muatan tersebut berpotensi mencemari laut, berbahaya bagi koloni besar burung laut yang dilindungi, seperti puffin dan gannet, yang hidup di wilayah pesisir tersebut, serta ikan-ikan yang menjadi sumber makanan mereka.
Tabrakan terjadi pada Senin pagi di jalur lalu lintas perairan yang sibuk; memicu respons besar dari tim penyelamat Inggris yang mengerahkan pesawat, kapal penyelamat, dan sejumlah kapal lainnya.
Sementara Cabang Investigasi Bencana Laut (Marine Accident Investigation Branch) Inggris akan mengumpulkan bukti awal, tanggung jawab utama untuk menyelidiki kecelakaan ini berada di bawah otoritas Amerika Serikat dan Portugal, selaku negara bendera kedua kapal tersebut. [th/lt]
Forum