Pejabat-pejabat di Haiti mengatakan angka kematian akibat wabah kolera negara itu telah bertambah menjadi lebih dari 1.100, selagi Pemerintah Haiti dan PBB menghimbau diakhirinya kekerasan terkait wabah tersebut.
Kementerian Kesehatan Haiti hari Rabu melaporkan hampir 18.400 orang dirumahsakitkan sejak wabah pertama kali dilaporkan akhir bulan lalu.
Sejumlah warga Haiti menuduh pasukan penjaga perdamaian PBB dari Nepal membawa penyakit yang ditularkan melalui air itu ke negara di Karibia tersebut. Kekerasan anti-PBB berkobar hari Senin lalu, dimana para pengunjukrasa membakar mobil-mobil dan ban-ban, menyerang markas PBB. Sedikitnya dua orang tewas dalam bentrokan antara para pengunjukrasa dan pasukan PBB. Unjukrasa berlanjut hari Selasa.
Dalam pidatonya hari Selasa, Presiden Haiti Rene Preval menghimbau diakhirinya kekerasan, mengatakan hal tersebut hanya akan merintangi upaya bantuan.
Koordinator Bantuan Kemanusiaan PBB Nigel Fisher menyerukan para pengunjukrasa untuk menghentikan aksinya agar warga Haiti dan para petugas kemanusiaan internasional dapat menyelamatkan jiwa.