Anggota DPR Amerika Keith Ellison, Demokrat dari Minnesota menyerang teroris, katanya, Muslim yang dia kenal mengenali Islam yang mereka ajarkan.
“Fakta bahwa saya berada pada sisi buruk di mata Daesh berarti saya berjuang untuk hal-hal seperti keadilan, toleransi, dan sebuah dunia yang inklusif,” kata Ellison.
Dia menyebut ISIS sebagai Daesh – sebuah akronim Arab yang berupa penghinaan untuk kelompok itu.
ISIS mengeluarkan ancaman mati minggu ini terhadap sejumlah orang-orang “murtad yang aktif dalam politik” di Amerika, Australia, Inggris, dan Kanada.
Termasuk Huma Abidin, staf kandidat partai Demokrat dan mantan menlu Hillary Clinton.
ISIS memposting daftar orang-orang yang harus dibunuh disertai gambar sebuah pisau berlumuran darah, dan ucapan dari pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi. Katanya, orang-orang dalam daftar ini “akan menerima amnesti kalau mereka menyerahkan diri kepada ISIS.”
Ketua dari Masyarakat Islam Amerika Utara, Azhar Aziz, memberitahu seksi bahasa Deewa VOA bahwa dia berpendapat ancaman ini kosong karena siapapun yang hendak melaksanakannya tidak berada di bumi Amerika.
Tetapi Aziz tidak sepenuhnya menampik bahwa ini ada bahayanya.
“Ini adalah sekelompok pembunuh dan penjahat yang membuat komentar terhadap diri pejabat yang dihormati, pemimpin seperti anggota Kongres Keith Ellison dan Huma Abedin. Saya yakin, bahwa hukum akan ditegakkan dan mereka akan dilindungi.” [jm]
