Anggota Kongres Gabrielle Giffords yang terluka parah dalam insiden penembakan di negara bagian Arizona tahun lalu, hari Rabu menerima ucapan salam perpisahan yang emosional dari Kongres, sewaktu ia mengundurkan diri dari jabatannya.
Dalam pidato pengunduran dirinya, yang dibacakan oleh seorang rekannya, anggota Kongres berusia 41 tahun dari Partai Demokrat itu mengatakan, ia mengundurkan diri untuk memusatkan perhatian pada pemulihan kesehatannya, tetapi ia berjanji akan kembali melakukan layanan publik.
“Saya akan pulih dan kembali. Kita akan bekerjasama lagi bagi Arizona dan bagi semua warga Amerika,” demikian pernyataan tertulis Giffords.
Gabrielle Giffords beberapa kali disambut dengan tepuk tangan sambil berdiri atau standing ovation oleh sesama anggota Kongres lainnya yang juga menyampaikan ucapan untuk membuatnya gembira, dalam upacara di Kongres Amerika.
Nancy Pelosi, Ketua Fraksi Minoritas di DPR yang juga anggota Kongres Partai Demokrat dari negara bagian California mengatakan, Giffords “bintang paling bersinar yang pernah ada di Kongres”.
“Anggota Kongres Gabrielle Giffords telah menjadi simbol inspirasi kebulatan tekad dan ketabahan bagi warga Amerika. Dengan ketabahannya ia telah memberi peningkatan makna pada kata martabat,” ujar Nancy Pelosi.
Sementara itu, Eric Cantor – Ketua Fraksi Mayoritas DPR yang juga anggota Kongres Partai Republik dari negara bagian Virginia mengatakan, setiap hari Giffords menjadi inspirasi bagi anggota-anggota lainnya di DPR.
Cantor mengatakan, “Keberanian Gabbie, kekuatannya dan ketabahannya menjadi inspirasi bagi kita semua dan semua warga Amerika”.
Gubernur Arizona Jan Brewer akan menetapkan tanggal bagi pemilihan khusus untuk mengisi kursi Giffords.
Gabrielle Giffords nyaris tewas tanggal 8 Januari 2011 ketika ia ditembak di kepala, di luar sebuah toko swalayan di Arizona pada saat ia bertemu para konstituennya.