Seorang anggota parlemen India tidak mau minta maaf setelah berulang kali menampar manajer yang bertugas dari penerbangan Air India dengan sandalnya, setelah dia marah berkenaan dengan kupon untuk kursi di kelas bisnis pada penerbangan yang hanya menyediakan kelas ekonomi.
Polisi menyelidiki Ravindra Gaikwad, anggota parlemen, setelah Air India mengajukan tuntutan bahwa dia menyerang salah satu krewnya Kamis, sehingga penerbangan ke Goa tertunda, dan mengganggu perjalanan 150 penumpang. Dia juga dilarang terbang oleh Federasi Maskapai Penerbangan India.
Gaikwad, anggota partai Shiv Sena yang ekstrim kanan, bagian dari koalisi yang berkuasa di India, mengajukan tuntutannya sendiri kepada polisi. Katanya dirinya dihina, didorong, dan diteriaki selama konfrontasi berlangsung.
Pejabat Air India mengatakan kantor anggota parlemen itu sudah diberitahu sebelumnya bahwa penerbangan AI 852 dari Pune ke New Delhi, tidak memiliki kursi kelas bisnis.
Gaikwad menolak turun dari pesawat selama hampir 45 menit setelah mendarat, dan mengaku kepada reporter dia menampar Sukumar Raman, yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan pesawat untuk penerbangan ke Goa.
Kacamata Raman pecah, sweaternya sobek dan kancing bajunya copot.
Raman mengatakan kepada kantor berita India ANI bahwa Gaikwad “memukul saya, mempergunakan kata-kata yang tidak pantas, dan tidak sekedar memecahkan kacamata saya tetapi mempermalukan saya di depan seluruh krew.” [jm]
