Angelina Jolie mengatakan hari Sabtu bahwa dia berharap film barunya mengenai Kamboja pada masa kekuasaan Khmer Merah akan membantu mendidik dunia mengenai kebrutalan rejim tahun 1970-an itu dan memberi penerangan mengenai penderitaan kaum muda di zona perang sekarang ini.
Film yang berjudul “Pertama Mereka Membunuh Ayah Saya” itu didasarkan pada tulisan aktivis hak azasi Loung Ung mengenai bagaimana ia selamat ketika anak-anak di bawah rejim komunis Khmer Merah, yang diyakini bertanggung jawab atas kematian 1,7 juta orang warga Kamboja akibat kelaparan, penyakit dan eksekusi.
Ketika berbicara dalam jumpa pers sebelum pemutaran pertama filmnya, aktris yang berubah menjadi sutradara itu mengatakan dia berharap film tersebut akan mengingatkan semua orang bahwa ada Loung yang kecil di seluruh dunia sekarang ini dalam berbagai zona perang dan pojok dunia.
“Kisah Loung adalah kisah mereka jadi kisah ini, dalam berbagai segi, universal, dan kita berharap kisah ini juga anda pikirkan,” kata Jolie, yang menyutradarai film tersebut dan turut menulis adegannya bersama Loung.
Jolie telah merasa dekat dengan Kamboja sejak dia memulai pekerjaan kemanusiaan bagi badan pengungsi PBB tahun 2001 dan putra sulungnya, Maddox, 15 tahun, diangkat dari negara itu. Dia juga telah mendirikan yayasan untuk mempromosikan pembangunan social di daerah pedesaan Kamboja.
Namun, bintang Hollywood itu menekankan bahwa sejarah Kamboja bukan hanya perang tersebut. [gp]