Tautan-tautan Akses

AS: Ancaman Iran Tetap Tinggi setelah AS Serang Milisi di Irak


Seorang tentara Irak berdiri di dekat bandara di Karbala yang hancur akibat serangan udara AS, Jumat (13/3).
Seorang tentara Irak berdiri di dekat bandara di Karbala yang hancur akibat serangan udara AS, Jumat (13/3).

Serangan balasan AS menyerang lima gudang senjata milik milisi Kataib Hezbollah di Irak. Milisi ini didukung oleh Iran, tetapi panglima yang memimpin operasi AS di Timur Tengah Jumat (13/3) memperingatkan ancaman dari Iran dan proksinya “tetap tinggi.”

“Kami yakin telah menghancurkan fasilitas-fasilitas ini,” kata kepala dari CENTCOM, Jenderal Kenneth “Frank” McKenzie dalam briefing di Pentagon pada Jumat. Kajian militer AS menilai, “penghancuran tempat-tempat ini telah mengurangi kemampuan Kataib Hezbollah untuk melakukan serangan di masa depan.”

Foto-foto yang diperlihatkan kepada reporter oleh CENTCOM memperlihatkan lima lokasi serangan yang semuanya berjarak sekitar 150 kilometer dari Camp Taji. Pangkalan di Irak ini menyaksikan serangan roket pada Rabu yang menewaskan dua tentara Amerika dan satu petugas medis Inggris, dan mencederai paling sedikit 14 lainnya.

Dalam sebuah pernyataan, Pentagon menggambarkan serangan di Irak ini sebagai “defensif” dan “proporsional”, dan ditambahkan gudang-gudang senjata ini telah digunakan untuk menyimpan roket Katyusha yang digunakan untuk menyerang Camp Taji. [jm/pp]

XS
SM
MD
LG