Serangan teror hari Jumat di Paris menimbulkan kekhawatiran akan berdampak negatif pada ekonomi global, tetapi dampak itu mungkin tidak bertahan lama.
Tidak lama setelah serangan terjadi, investor yang khawatir menjual sebagian saham, terutama saham industri pariwisata seperti hotel dan maskapai penerbangan. Permintaan dan harga naik untuk aset-aset aman seperti emas, dolar Amerika dan beberapa jenis obligasi pemerintah. Sementara itu, harga minyak naik.
Hari Senin di New York, para pialang mengheningkan cipta pada awal perdagangan hari itu untuk mengenang para korban di Paris. Harga saham turun pada awal perdagangan.
Sementara itu, sebagian investor menyimpan mata uang euro, kemungkinan khawatir akan peningkatan langkah keamanan, termasuk penambahan pos-pos pemeriksaan di perbatasan, yang bisa mempengaruhi perdagangan internasional. Nilai Euro turun ke titik terendah dalam enam bulan, tetapi kembali naik.
Ada juga tekanan kenaikan harga minyak karena Perancis meningkatkan serangan udara ke sasaran tersangka teroris di Suriah. Aksi militer di Timur Tengah cenderung menaikkan harga minyak karena menimbulkan kekhawatiran serangan-serangan itu akan memperlambat produksi atau transportasi produk-produk energi utama sehingga mengurangi pasokan. [ka]
