Amnesty International mengatakan mereka memiliki “bukti yang jelas dan kuat” mengenai pemukulan dan penyiksaan di Ukraina timur, dan kaum separatis pro-Rusia yang bersenjata bertanggung jawab atas sebagian besar tindakan kekerasan tersebut.
Dalam laporan Kamis malam (10/7), organisasi hak asasi manusia itu mengatakan para korban “sering menderita pemukulan dan penyiksaan yang sangat mengerikan. Amnesty juga mengatakan ada bukti pelanggaran yang lebih sedikit dilakukan oleh kekuatan yang pro-Kyiv.
Laporan itu mengatakan Misi Pemantauan Hak Asasi PBB bagi Ukraina telah mencatat 222 penculikan sejak April. Ketika separatis mengusahakan otonomi di timur, mereka melancarkan pemberontakan terhadap pemerintah Kyiv.
Amnesty mengatakan penculikan telah terjadi di seluruh Ukraina timur dan sasarannya adalah polisi dan pejabat setempat. Amnesty juga mengemukakan contoh kekerasan terhadap wartawan, politisi, aktivis, para pengusaha dan para anggota komisi pemilu.