Tautan-tautan Akses

AS Tingkatkan Pengamanan di Pangkalan-pangkalan Militer


Petugas keamanan membuka gerbang bagi pengendara di pintu masuk pangkalan militer Fort Lee, Virginia.
Petugas keamanan membuka gerbang bagi pengendara di pintu masuk pangkalan militer Fort Lee, Virginia.

Angkatan bersenjata Amerika telah memperketat pengamanan di pangkalan-pangkalan mereka di dalam negeri, setelah FBI menyatakan kekhawatirannya bahwa militan Islamis dapat menyasar tentara maupun polisi AS.

Di pangkalan militer Fort Bragg di negara bagian North Carolina, pejabat mengatakan para pengendara mobil bersiap-siap menunggu lama di gerbang masuk sementara para petugas penjaga melakukan pemeriksaan identitas.

Komando Utara AS mengatakan langkah tersebut didorong oleh "peristiwa akhir-akhir ini" tapi menekankan bahwa "perubahan ini tidak terkait dengan ancaman yang spesifik ataupun kredibel." Komando ini juga mengatakan seperti halnya FBI, mereka juga khawatir dengan "potensi ancaman ektrimis dari dalam negeri."

Di hari Kamis, Direktur FBI James Comey mengatakan kemungkinan terhadap ribuan pengikut Negara Islam (ISIS) di Amerika Serikat.

"Ratusan, bahkan mungkin ribuan orang di Amerika menerima tawaran rekrutmen dari kelompok teroris ataupun perintah untuk menyerang Amerika Serikat," ujar Comey. "Kami khawatir, tentunya, bahwa ISIS berfokus pada tentara ataupun penegak hukum," katanya, menggunakan akronim lain yang lazim digunakan untuk merujuk pada kelompok Negara Islam.

Seorang penyelidik FBI di lokasi serangan di Garland, Texas, Senin (4/5).
Seorang penyelidik FBI di lokasi serangan di Garland, Texas, Senin (4/5).

Hari Minggu lalu, dua pria bersenjata menyerang sebuah gedung di Garland, Texas, di mana sebuah kontes kartun Nabi Muhammad sedang berlangsung.

Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas penembakan tersebut, tapi pejabat AS mengatakan tidak ada bukti yang cukup untuk mengetahui apakah ISIS benar-benar berada di balik serangan tersebut.

"Kasus ini masih di bawah penyelidikan FBI dan anggota-anggota komunitas intelijen lainnya untuk menentukan hubungan atau afiliasi kedua individu dengan ISIL atau organisasi teroris lainnya di dunia," ujar juru bicara Gedung Putih Josh Earnest.

Polisi telah mengidentifikasi penyerang sebagai Elton Simpson dan Nadir Soofi, yang tinggal bersama di sebuah apartemen di Phoenix, negara bagian Arizona. Kedua pria tersebut melepaskan tembakan ke arah gedung konferensi, melukai seorang petugas keamanan, sebelum ditembak hingga tewas oleh polisi Garland.

XS
SM
MD
LG