Departemen Kehakiman AS mengatakan dua pria yang dituduh merancang plot untuk menyerang polisi di Massachusetts didakwa dengan tuduhan berkonspirasi untuk menyediakan dukungan materi bagi militan Negara Islam.
Kedua terdakwa adalah David Wright, 25 tahun, dari Everett, Massachusetts, dan Nicholas Rovinski, 24 tahun, dari Warwick, Rhode Island. Rovinski ditahan Kamis dan dijadwalkan tampil di pengadilan federal di Boston, Jumat. Wright dijadwalkan untuk muncul di kemudian hari.
"Wright dan Rovinski didakwa berkonspirasi satu sama lainnya, dengan konspirator lainnya dan Usaamah Abdullah Rahim, 26 tahun, paman Wright, yang tinggal di Roslindale, Massachusetts, hingga ia meninggal dunia 2 Juni 2015," ujar pernyataan tersebut. "Rahim ditembak dan tewas setelah ia menyerang petugas penegak hukum di sebuah lapangan parkir di Roslindale."
Pernyataan tersebut menyebut ketiga pria - Wright, Rovinski and Rahim - telah berencana untuk "melakukan serangan dan membunuh orang-orang di Amerika Serikat, yang mereka yakini akan membantu mencapai tujuan [ISIS]."
Para tersangka diduga merencanakan serangan untuk memancung seorang pria di New York yang menyelenggarakan kontes kontroversial menggambar kartun Nabi Muhammad di Texas baru-baru ini. Namun, rencana tersebut, menurut penyelidikan, rencana tersebut kemudian diurungkan.
Menurut Departemen Kehakiman, “sebagai gantinya, Rahim mengatakan kepada Wright bahwa ia bermaksud menyerang ‘anak-anak berseragam biru’ (yang berarti polisi) setempat di Massachusetts.” Serangan itu, yang seharusnya dilakukan bulan lalu, ternyata tidak jadi dilaksanakan.
