Misi Amerika di Sana'a termasuk di antara 19 kedutaan besar dan konsulatnya yang ditutup, menyusul peringatan global yang menyebutkan bahwa al-Qaida kemungkinan merencanakan serangan.
Peringatan itu dikeluarkan setelah pihak intelijen Amerika menyadap komunikasi elektronik di mana pemimpin al-Qaida di Pakistan, Ayman al-Zawahri, memerintahkan pimpinan cabangnya di Yaman agar melancarkan serangan. Tidak dijelaskan di mana dan kapan serangan-serangan itu bakal terjadi.
Misi-misi lainnya dibuka kembali pada 11 Agustus lalu. Tetapi Yaman, markas faksi militan al-Qaida di Semenanjung Arab, dianggap sebagai pusat ancaman.
Di Sana'a, misi Amerika dibuka kembali Minggu (18/8), pada hari yang sama Inggris dan Jerman membuka kembali kedutaan besar mereka di ibukota Yaman.
Konsulat Amerika di Lahore, Pakistan, masih ditutup karena ancaman lainnya.
Peringatan itu dikeluarkan setelah pihak intelijen Amerika menyadap komunikasi elektronik di mana pemimpin al-Qaida di Pakistan, Ayman al-Zawahri, memerintahkan pimpinan cabangnya di Yaman agar melancarkan serangan. Tidak dijelaskan di mana dan kapan serangan-serangan itu bakal terjadi.
Misi-misi lainnya dibuka kembali pada 11 Agustus lalu. Tetapi Yaman, markas faksi militan al-Qaida di Semenanjung Arab, dianggap sebagai pusat ancaman.
Di Sana'a, misi Amerika dibuka kembali Minggu (18/8), pada hari yang sama Inggris dan Jerman membuka kembali kedutaan besar mereka di ibukota Yaman.
Konsulat Amerika di Lahore, Pakistan, masih ditutup karena ancaman lainnya.