Sebuah kebun binatang di Finlandia telah mencapai kesepakatan dengan otoritas China untuk mengembalikan dua panda raksasa yang dipinjamkan ke China, delapan tahun lebih cepat dari jadwal karena biaya perawatannya menjadi terlalu mahal bagi fasilitas tersebut di tengah menurunnya jumlah pengunjung.
Kebun Binatang Ähtäri yang dikelola oleh pihak swasta di Finlandia bagian tengah, sekitar 330 kilometer di utara Helsinki, pada Rabu (25/9) di halaman Facebook-nya mengatakan bahwa panda betina Lumi, yang dalam bahasa Finlandia berarti "salju," dan panda jantan Pyry, yang berarti "hujan salju," akan dikembalikan "sebelum waktunya" ke China akhir tahun ini.
Sepasang panda itu merupakan hadiah dari China untuk menandai 100 tahun kemerdekaan negara di kawasan Nordik itu pada tahun 2017, dan kedua hewan itu seharusnya dipinjamkan hingga tahun 2033.
Namun sejak saat itu, kebun binatang tersebut telah mengalami sejumlah tantangan, termasuk penurunan jumlah pengunjung akibat pandemi virus corona tahun 2020 dan konflik antara Rusia dan Ukraina, serta peningkatan inflasi dan suku bunga, kata fasilitas itu dalam sebuah pernyataan.
Kesepakatan panda antara Helsinki dan Beijing, perjanjian pinjaman selama 15 tahun, dicapai pada bulan April 2017 ketika Presiden China Xi Jinping mengunjungi Finlandia untuk berunding dengan Presiden Finlandia saat itu Sauli Niinistö. Panda-panda itu tiba di Finlandia pada bulan Januari 2018.
Kebun Binatang Ähtäri, yang mengkhususkan diri pada hewan-hewan khas Eropa utara seperti beruang, lynx, dan serigala, membangun rumah tambahan khusus Panda House dengan biaya sekitar $9 juta dengan harapan dapat menarik lebih banyak wisatawan ke suaka margasatwa di wilayah terpencil itu.
Biaya perawatan Lumi dan Pyry, termasuk biaya pelestarian untuk China, menghabiskan biaya kebun binatang sekitar $1,7 juta per tahun. Bambu yang dimakan panda raksasa diterbangkan dari Belanda.
Kedutaan Besar China di Helsinki memberi tahu media Finlandia bahwa Beijing telah mencoba membantu Ähtäri mengatasi kesulitan keuangannya dengan, antara lain, mendesak perusahaan China yang beroperasi di Finlandia untuk memberikan sumbangan ke kebun binatang dan mendukung pengaturan utangnya.
Namun, jumlah pengunjung yang menurun dikombinasikan dengan perubahan drastis dalam lingkungan ekonomi terbukti menjadi beban yang terlalu berat bagi kebun binatang Finlandia yang kecil itu. Sepasang panda itu akan menjalani karantina selama sebulan pada akhir Oktober sebelum dikirim kembali ke China.
Finlandia, negara berpenduduk 5,6 juta jiwa, merupakan salah satu negara Barat pertama yang menjalin hubungan politik dengan China, yang dilakukan pada tahun 1950. China telah memberikan panda raksasa kepada negara-negara lain sebagai tanda niat baik dan hubungan politik yang lebih erat, dan Finlandia merupakan negara di kawasan Nordik pertama yang menerimanya. [my/lt]
Forum