Komando Sentral Militer Amerika menegaskan, Kamis (5/7), Angkatan Laut Amerika siap menjamin kebebasan berlayar dan lalu lintas niaga. Penegasan ini tampaknya sebagai tanggapan atas peringatan Pengawal Revolusi Iran bahwa jika perlu pihaknya akan memblokir pengapalan minyak melalui Selat Hormuz.
Presiden Hassan Rouhani bersama para petinggi militer militer Iran dalam beberapa hari terakhir mengancam akan mengganggu ekspor minyak dari negara-negara Teluk, jika Amerika mencoba membatasi ekspor minyak Iran.
Memuji ‘sikap teguh’ Presiden Rouhani terhadap Amerika, Panglima Korp Pengawal Revolusi Iran, Mohammad Ali Jafari, mengatakan pasukannya siap memblokir Selat Hormuz yang merupakan pintu keluar dari kawasan Teluk ke laut terbuka.
Jafari dikutip mengatakan kepada kantor berita TASNIM, jika Iran tidak bisa menjual minyaknya karena tekanan Amerika maka tidak ada negara di kawasan Teluk yang akan dibiarkan menjual minyaknya.
Ia menegaskan “kami akan membuat musuh memahami bahwa semua atau tidak satu negara pun dapat menggunakan Selat Hormuz”.
Selat Hormuz adalah lintas laut penting bagi perdagangan minyak karena setiap hari sekitar seperlima konsumsi minyak dunia diangkut melalui selat itu. [al]