Para aktivis mengatakan pertempuran hari Selasa antara pasukan pemerintah Suriah dan pembangkang militer telah menewaskan atau melukai sekurangnya 100 pembangkang sementara Liga Arab bersiap-siap untuk mengirim pengamat guna mengawasi rencananya untuk mengakhiri kekerasan di Suriah yang telah berlangsung berbulan-bulan.
Organisasi Pengamat Hak Asasi Suriah mengatakan kepada VOA pasukan pemerintah mengepung warga sipil di Kafruwed, sebuah desa di provinsi Idlib, Suriah barat laut, dan memenggal kepala pemimpin mesjid setempat.
Juru bicara kelompok aktivis mengatakan sejumlah warga sipil termasuk aktivis juga dikepung oleh pasukan pemerintah di Kafruwed. Kelompok yang bermarkas di Inggris itu mendesak Ketua Liga Arab untuk turun tangan secepatnya guna mencegah pembantaian.
Klaim organisasi itu tidak dapat dikukuhkan secara independen karena Suriah membatasi keberadaan wartawan asing di negara itu.
Para pejabat Liga Arab mengatakan tim pendahulu akan tiba di Suriah hari Kamis untuk mempersiapkan kedatangan misi pengamat , yang akhirnya akan melibatkan ratusan pemantau.
Suriah setuju mengizinkan para pengamat memasuki negara itu di bawah tekanan global untuk menghentikan tindakan keras berdarah terhadap para demonstran anti pemerintah.
Para aktivis Suriah mengatakan pasukan keamanan membunuh kira-kira 70 pembangkang militer hari Senin selagi mereka melarikan diri dari pos mereka di kawasan yang sama di perbatasan Turki.
Kekerasan itu terjadi setelah pihak berwenang Suriah setuju untuk mengijinkan Liga Arab mengirim pengamat untuk mengawasi rencana penghentian penumpasan berdarah terhadap demonstran anti pemerintah.
Pejabat Liga Arab mengatakan Wakil Sekjen Liga Arab (Sameer Seif el-Yazal) akan memimpin tim ahli ke Suriah hari Kamis untuk membukakan jalan para pengawas yang nantinya akan di sebar di seluruh Suriah.
