Sebuah 'taman' ganja yang tumbuh di samping gedung Senat Meksiko telah menjadi surga bagi perokok tanpa ada rasa takut akan ditangkap.
Kantor berita Reuters melaporkan Jumat (25/9), benih ganja yang disemai di alun-alun Senat Meksiko oleh aktivis pro-mariyuana pada bulan Februari telah menjamur menjadi tanaman yang sangat besar. Taman tersebut menjadi simbol dari upaya untuk melegalkan ganja di negara yang diliputi oleh kekerasan terkait narkoba itu.
“Bisa merokok di sini (di taman) dengan kebebasan sangat penting bagi saya,” kata Marco Flores, seorang barista yang duduk di bangku yang menghadap ke gedung Kongres.
Mahkamah Agung Meksiko telah memutuskan bahwa undang-undang yang melarang penggunaan ganja tidak konstitusional. Namun, pemerintah belum merancang undang-undang yang secara resmi akan melegalkan mariyuana, membuat perokok ganja menghadapi tuntutan pidana jika ketahuan merokok.
Namun, di taman yang dikelola oleh aktivis pro-mariyuana, orang-orang diizinkan masuk selama 30 menit. Sejauh ini polisi tampaknya menutup mata terhadap praktik tersebut, meskipun tidak jelas berapa lama itu akan berlangsung.
“Sangat menyenangkan bahwa mereka telah membuka ruang bagi orang-orang yang terbuka terhadap pengalaman baru, atau yang ingin mengetahui sedikit tentang subjek ini,” kata Carlos Diaz, seorang perokok lainnya. “Mereka bisa datang dan memeriksanya.”
Bagi Jose Rivera, seorang aktivis ganja, taman tersebut adalah alat untuk mendidik dan menawarkan 'hak asasi manusia'.
“Kami ingin (anggota parlemen Meksiko) memahami bahwa kami merokok dengan tenang dan bahwa kami tidak berisiko bagi siapa pun,” katanya. [ah/au]