Tautan-tautan Akses

Aktifis Mesir Serukan Unjuk Rasa Kecam Bencana Sepak Bola


Kerusuhan terjadi saat pertandingan antara Tim Mesir Al-Ahly melawan Am-Masry di Port Said, 220 kilometer dari Kairo (1/2).
Kerusuhan terjadi saat pertandingan antara Tim Mesir Al-Ahly melawan Am-Masry di Port Said, 220 kilometer dari Kairo (1/2).

Sedikitnya 74 tewas dalam amuk masa pasca pertandingan sepakbola di Port Said, Mesir Utara.

Para aktivis Mesir menyerukan diadakannya demonstrasi besar hari Kamis untuk memprotes kegagalan pihak kepolisian mencegah terjadinya kekerasan pada pertandingan sepak bola yang mengakibatkan sekurang-kurangnya 74 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka di kota Port Said, Mesir utara.

Banyak orang marah setelah melihat gambar-gambar yang ditayangkan di televisi memperlihatkan polisi anti huru-hara di stadion sebagian besar tidak berbuat apa-apa pada saat terjadinya kasus paling buruk kekerasan sepak bola dalam sejarah Mesir.

Kekerasan itu pecah Rabu malam ketika para penonton pendukung kesebelasan tuan rumah, Al-Masry, menyerbu ke lapangan pada akhir pertandingan, menyerang pemain dan pendukung tim lawan, Al-Ahly, dengan benda-benda tajam, potongan kayu dan batu.

Para pejabat rumah-sakit mengatakan sebagian besar korban meninggal setelah terinjak-injak atau dilemparkan dari tempat yang tinggi di stadion itu, sementara yang lainnya meninggal akibat luka tusukan.

Ikhwanul Muslimin, partai politik terbesar di Mesir, menuding para pendukung presiden terguling, Hosni Mubarak, sebagai pelaku kekerasan itu dengan mengatakan sebagian diantara mereka bermaksud hendak menjerumuskan Mesir ke dalam kekacauan dan kerusakan.

XS
SM
MD
LG