Pemogokan yang diserukan kelompok oposisi Maoist yang melumpuhkan sebagian besar Nepal telah memasuki hari ketiga, sementara partai-partai politik berusaha mencapai kompromi untuk mengakhiri konfrontasi dengan pemerintah.
Sebagian besar toko, sekolah, kantor tutup di seluruh negara di Pegunungan Himalaya itu hari Senin dan jalan-jalan sepi dari kendaraan. Toko-toko hanya buka sebentar di ibukota Katmandu untuk memberi kesempatan bagi masyarakat membeli makanan dan keperluan lain.
Partai Maoist, yang menguasai jumlah terbesar kursi dalam parlemen, menuntut pemerintah pimpinan Perdana Menteri Madhav Kumar mengundurkan diri dan digantikan oleh koalisi pimpinan partai Maoist.
Pemrotes yang melakukan pelemparan batu bentrok sebentar dengan polisi anti huru-hara di Kathmandu hari Senin dalam tindak kekerasan pertama sejak ribuan pendukung Maoist tumpah ke jalan-jalan memperingati Hari Buruh 1 Mei.
Perundingan hari ketiga antara kelompok Maoist dengan dua partai politik terbesar lainnya yakni Nepali Congress dan United Marxist Leninist gagal menghasilkan terobosan. Perundingan dan pemogokan itu diperkirakan berlanjut hari Selasa.
