Dalam pidato di Sidang Majelis Umum PBB hari Rabu, Raja Abdullah dari Yordania dan Emir Qatar Sheikh Tamim al-Thani mengatakan situasi ini mengancam ketertiban dunia.
Raja Yordania itu mengatakan “pihak-pihak yang berpikir bahwa ini bukan urusan mereka adalah salah.” Ia mengatakan keamanan setiap negara tergantung pada nasib Timur Tengah dan mendesak dilakukan langkah-langkah kemanusiaan dan keamanan yang serius dan dibukanya kesempatan untuk dialog, rekonsiliasi dan perdamaian.
Ia mengatakan para teroris dan penjahat yang menarget Suriah, Irak dan negara-negara lain merupakan “cerminan ancaman global yang ekstrem.” Ia juga menghimbau pencarian solusi yang komprehensif untuk perang saudara di Suriah, dimulai dengan perundingan antara pemerintah dan oposisi yang moderat.
Namun, Raja Abdullah menambahkan masa depan kawasan itu bergantung pada penyelesaian konflik inti di sana yang menurutnya adalah pengingkaran terhadap hak Palestina untuk menjadi negara.
Sheikh Tamim juga menegaskan pentingnya status Palestina, dan menambahkan dunia internasional wajib menanggapi penderitaan warga Palestina di Jalur Gaza dan wajib menahan Israel agar tidak terus membangun pemukiman di lahan Palestina.
