Presiden Trump hari Jumat (15/6) mengatakan bahwa ia akan menelpon pemimpin Korea Utara Kim Jong un hari Minggu (17/6) ini, untuk menindaklanjuti hasil pertemuan mereka di Singapura.
Kantor berita Reuters melaporkan bahwa Trump telah memberikan nomor telepon khusus kepada Kim supaya ia bisa meneleponnya secara langsung.
“Dia bisa menelepon saya kalau dia mendapat kesulitan. Saya juga bisa menelepon dia,” kata Trump.
Dalam pertemuan puncak mereka di Singapura minggu ini, Trump dan Kim sepakat akan mengusahakan denuklirisasi di Semenanjung Korea dan Amerika akan “memberikan jaminan keamanan” bagi negara itu.
Presiden Trump juga mengatakan bahwa ia ingin rakyat Amerika “duduk dengan tegak” apabila ia berbicara, seperti yang dilakukan rakyat Korea Utara kalau Kim Jong-un berbicara.
Trump mengatakan pada wartawan di halaman Gedung Putih hari Jumat bahwa kekuasaan Kim jangan diremehkan. Trump mengatakan, menurut kantor berita Associated Press, “Hey, dia adalah kepala negara. Dia adalah kepala negara yang kuat. Jangan ada orang yang berpikiran lain,” tambahnya.
Kemudian Trump menambahkan, apabila Kim sedang berbicara, “rakyatnya duduk dengan tegak penuh perhatian. Saya ingin rakyat saya melakukan hal yang sama.” Tapi ketika ditanya lebih lanjut tentang hal itu, ia mengatakan, ucapannya itu hanyalah kelakar saja. [ii]