Seorang cendekiawan Muslim mengumumkan rancangan kurikulum baru yang mengutuk ideologi ekstrem dan gerakan kelompok Negara Islam.
Muhammad Tahir ul-Qadri mengatakan Selasa, pentingnya untuk mengajarkan orang segala umur dan golongan kepercayaan bahwa terorisme merupakan penyimpangan dari prinsip-prinsip ajaran agama Islam.
Kurikulum sepanjang 900 halaman ini dirancang untuk menghentikan penyebaran ajaran Islam militan yang meradikalisasi ribuan warga Eropa termasuk ratusan di antaranya dari Inggris yang bergabung dengan militan ISIS di Suriah dan Irak, dan tinggal di kekhalifahan yang dideklarasikan kelompok tersebut.
Ul-Qadri tidak memiliki kedudukan resmi dalam pemerintahan Inggris dan belum jelas apakah kurikulum susunannya akan digunakan oleh sekolah-sekolah negeri di negara ini.