Juru bicara Navalny, Kamis (24/9) mengatakan Pengadilan Rusia membekukan aset pemimpin oposisi Alexei Navalny ketika ia masih koma di rumah sakit Jerman.
Politisi dan juru bicara kampanye antikorupsi Kira Yarmysh dalam sebuah pernyataan video 27 Agustus mengatakan "juru sita mengumumkan larangan" atas transaksi yang melibatkan porsi miliknya pada sebuah flat di pinggiran kota Moskow. "Pada saat yang sama, akun Alexei dibekukan," katanya.
Langkah hukum terhadap Navalny itu berarti apartemen keluarganya di blok bertingkat di Moskow tidak bisa dijual, dihibahkan atau digunakan untuk mengambil hipotek, kata Yarmysh. Ia mengatakan kepada kantor berita AFP langkah itu tidak menghalangi Navalny untuk tinggal di sana.
Navalny jatuh sakit pada 20 Agustus di pesawat dan dibawa ke rumah sakit, ia mengalami koma di Siberia selama dua hari sebelum diterbangkan ke Berlin, di mana tes menemukan ia diracun dengan agen saraf Novichok. Rumah sakit Jerman mengumumkan ia sudah pulih dari koma pada 7 September.
Sekutu Navalny dan pejabat internasional mengatakan Rusia bertanggung jawab untuk membuktikan keracunan itu tidak diperintahkan oleh negara dan mengadakan penyelidikan yang tepat, sementara Rusia berpendapat perlu bukti dari tes di Jerman dan negara lain untuk melakukannya.
Dokter di rumah sakit Charite Berlin hari Rabu mengatakan Navalny sudah pulang dari RS. Ia untuk saat ini akan tinggal di Jerman untuk melanjutkan rawat jalan. Kremlin hari Rabu mengatakan Navalny bebas untuk kembali ke Rusia.
Yarmysh sebelumnya mengatakan kepada AFP politisi itu bermaksud untuk kembali ke negara asalnya, di mana ia dan sekutunya menjadi sasaran dalam kasus pengadilan dan penggeledahan rumah dan telah menjalani hukuman singkat di balik jeruji besi. [my/lt]